BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Seorang pakar perkotaan, Mardianto Manan, angkat bicara melihat kondisi matinya tanaman yang ditanam tergantung di pagar yang berada di beberapa ruas jalan Kota Pekanbaru.
Kepada bertuahpos.com, Rabu 21 Maret 2018, pria asli Pangean ini mengatakan kondisi matinya seluruh tanaman gantung merupakan bentuk ketidak pedulian Pemerintah Kota Pekanbaru terhadap proyek yang selama ini mereka buat.
“Disayangkan Pemko Pekanbaru hanya membuat proyek tapi tak mau merawat proyek hidup tersebut. Proyek fisik saja perlu dirawat apalagi proyek biologi yang hidup ini,” cetus Mardianto dengan kesalnya.
Pria yang juga aktif mengajar di Universitas Islam Riau (UIR) ini mengatakan, sebelum mengagungkan program ‘Smart City’ yang selama ini dicetuskan, Walikota Pekanbaru seharusnya juga tidak melupakan permasalahan kecil seperti tanaman gantung tersebut.
“Kadangkala Walikota kita terlalu muluk dengan Smart Citynya, tapi lupa dengan berupa tanam-menanam ini. Padahal tanaman ini bisa memberikan efek positif kepada masyarakat Kota Pekanbaru. Sepanjang itu tak diurus mana mungkin dia (tanaman) memberikan yang terbaik terhadap warga kota kita,” ujar Mardianto.
Melihat banyaknya tanaman gantung yang mati, Mardianto juga menuding Pemko Pekanbaru tidak becus melakukan pemeliharaan.
“Intinya pemeliharaan tak ada,” tegasnya.
Mardianto juga mengatakan, tanaman yang dipilih juga menunjukkan keinginan Pemko Pekanbaru yang hanya sekedar membuat proyek semata saja, bukan membuat proyek untuk masyarakat Kota Pekanbaru.
“Tanaman yang dipilih juga salah. Tanaman gantung seperti tanduk rusa itu adalah tanaman setengah teduh tak boleh ditarok di cahaya penuh. Contohnya, dia selalu hidup dipohon yang ada naungan daunnya, tak pernah tumbuh di ruang terbuka,” jelasnya.
Kasihan melihat kondisi tanaman yang menurutnya salah letak, Mardianto mengeluarkan kesedihannya.
“Kasihan melihat tanaman yang salah letak dan diperparah lagi kurang diurus. Maka ke depan tinggal menunggu waktu kematiannya. Tanaman itu makhluk hidup juga. Tanaman juga butuh makan yang kita kenal lupuk atau zat haranya. Bisa dalam bentuk kimia, atau yang lebih popular dikenal dengan NPK Nitrogen Posphor dan Kalium, atau bisa saja pupuk alami pupuk kandang misalnya atau herbal lainnya,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui, tanaman gantung banyak kita lihat di beberapa ruas jalan Kota Pekanbaru. Namun bukannya mempercantik dan memberikan kesan hijau yang asri, kondisi tanaman justru menguning bahkan cenderung mati. (bpc9)