BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau punya tugas berat jika ingin BUMD Riau bisa mengelola Blok Rokan. Sebab ini marwah sebagai bentuk pembuktian bahwa SDM Riau layak diperhitungkan negara.
“Menurut saya masih ada waktu bagi Pemprov Riau untuk membenahi BUMD di sektor perminyakan supaya bisa mengelola Blok Rokan,” ujar Ekonom Ermansyah, SE, MM kepasa bertuahpos.com, Sabtu 10 Maret 2018.
Apapun BUMD-nya punya peluang untuk bisa mengelola sisa sumur minya terbesar ini asal diisi oleh orang-orang dengan kemampuam manajerial baik.
Selain berbicara soal kesiapan SDM yang profesi, kesiapan modal dalam hal ini juga perlu menjadi catatan penting. Perlu dicatat, kata Ermansyah bahwa modal bukan hanya sebatas materi
“Modal kan tidak semuanya uang Kesiapan alat dan peralatan dalam pengelolaan migas itu suatu yang wajib Semoga Blok Rokan dikuasai BUMD Riau meskipun harus kerja keras dan berkeringat.Â
Indonesia ini beruntung punya Riau. Sebab di Blok Rokan itu ada dua sumur minyak dengan ukuran raksasa yang terletak di Minas dan Duri. Sejak tahun 1970 sumur minyak ini sudah diproduksi.
Pada saat masa-masa jaya, produksi minyak di Minas pernah tembus di angka satu juta barel per hari. Meski sudah tua sumur minyak ini tetap seperti gadis cantik dan primadona. Karena masih bisa menghasilkan minyak sekitar 45.000 bph.
Sumber: trwitter @HumasSKKMigas
Sementara untuk sumur minyak di Duri juga sumur terbesar yang pernah ditemukan di Asia Tenggara. Dari sumur ini pula ditemukan minyak unik dengan mana Duri Crude.
Blok Rokan punya luasan sekitar 6.264 kilometer per segi. Tahun 2016 lalu blok ini masih menghasilkan minyak hingga 256.000 pbh, hampir sepertiga dari produksi minyak nasional saat ini. PT. Chevron sudah kantongi izin pengelolaan di blok ini sejak tahun 1971.
“Itu memang sudah menjadi keinginan kami. Bagaimana Pemprov Riau bisa mengelola sisa blok itu bersama dengan operator baru yang ditunjuk negara,” kata Asisten II Setdaprov Masperi, awal pekan lalu.
Dalam mekanisme, kata Masperi, jika kontrak PT. Chevron berakhir maka akan ada operator baru yang ditunjuk langsung oleh negara. Hingga kini Pemprov Riau belum mengetahui soal itu. (bpc3)
Ikuti terus liputan khusus bertuahpos.com edisi akhir peka