BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Asisten II Setdaprov Riau Masperi mengatakan hingga saat ini, pembangunan tol Pekanbaru-Dumai tidak terdampak atas kebijakan pemerintah mengevaluasi proyeksi strategis nasional (PSN). Buktinya, proyek itu tengah dilangsungkan pengerjaannya oleh PT. Hutama Karya.Â
Sebelumnya Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas bersama Kementerian Koordinator Perekonomian akan mengevaluasi seluruh Proyek Strategis Nasional. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017, saat ini ada 245 Proyek Strategis Nasional dengan nilai Rp4.197 triliun.Â
“Yang jelas hingga saat ini tol kita masih dikerjakan oleh PT. Hutama Karya di lokasi. Pengerjaan tol di Riau masuk dalam kategori baik jika dibandingkan dengan 8 ruas pembangunan jalan tol di Pulau Sumatera,” kata Masperi, Kamis (22/1/2018).Â
Sampai saat ini, kata Masperi, realisasi pembebasan lahan untuk pembangunan tol itu sudah 60%. Artinya sisa 40% lagi. Dan 35% dari 40% itu lahan untuk pembangunan tol berada di kawasan hutan. Dengan pola penyelesaiannya dilakukan oleh pemerintah. Sedangkan sisa 5%, sekitar 12 hektar-masuk dalam kawasan konsesi perusahaan PT. Chevron dan SKK Migas, dimana itu juga menjadi kewenangan pusat.Â
Untuk diketahui, Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengatakan bahwa, KPPIP tengah menyiapkan sejumlah kajian Proyek Strategis Nasional baik yang tengah di konstruksi maupun yang belum.Â
Baca:Â Progres Pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai Cukup Menggembirakan
Nantinya, estimasi progres pembangunan sejumlah Proyek Strategis Nasional hingga akhir tahun ini dan tahun depan akan dibuat. Apabila terdapat proyek yang tidak sesuai dengan rencana atau progresnya minim, KPPIP akan membuat rekomendasi kepada Presiden.Â
“Kami akan lihat status terakhir semua proyek PSN. Kita mungkin akan membuat rekomendasi jika ada proyek yang progresnya sangat minim. Keputusan ada di Presiden,” tuturnya.Â
Dalam Perpres Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional pemerintah menambah jumlah PSN dari semula 225 menjadi 245 proyek dan dua program, setelah ditambah 55 proyek baru dan dikeluarkannya 35 proyek lama. Estimasi total nilai investasi seluruh proyek dan program PSN saat ini pun bertambah dari Rp 3.064 triliun menjadi Rp 4.197 triliun. (bpc3)Â