BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bisnis online menjadi peluang usaha baru, dan diyakini trennya akan baik di 2018 nanti. Badan Pusat Statistik (BPS) Riau membenarkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan swasta untuk menghitung sumbangan bisnis online dan e-commerce dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi negara.Â
Kepala BPS Provinsi Riau Aden Gultom menyebutkan, memang secara hitungan angka, sektor ini masih memberikan sumbangan yang begitu kecil terhadap pertumbuhan perekonomian daerah. Dan angkanya tidak begitu signifikan.Â
Namun demikian, bukan berarti semua pihak harus tutup mata soal bisnis online dan e-commerce. Sebab diperkirakan 2 sampai 5 tahun kedepan, sektor ini diyakini akan memberi sumbangan besar terhadap perekonomian daerah.Â
“Memang kalau kita lihat, yang menarik itu cara belinya. Kawan-kawan juga perlu ingat bahwa bisnis ini tidak merambah pada sektor produk makanan, yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat,” ujarnya kepada bertuahpos.com saat ditemui di Kantor BPS Riau, Jalan Patimura, Pekanbaru, Senin (4/12/2017).Â
Pemain e-commerce di Riau memang masih tergolong kecil. Bisnis ini menjadi tren di ibu kota. Namun demikian masyarakat tetap harus didorong untuk paham dengan cara berbisnis seperti ini. Sebab kedepan tak ada yang bisa membendung pertumbuhan tersebut.Â
Sementara itu, Ekonom Riau Dahlan Tampubolon mencatat, data September 2017 pengguna Medsos dari ponsel tidak kurang dari 106 juta jiwa dari total pengguna internet 123 juta jiwa. Sedangkan total penjualan start up 2014 hanya 25,1 belanja, dan diperkirakan akan melejit naik sampai 144,1 belanja tahun 2018 nanti.Â
Baca:Â Dewan: Bisnis Online Sejalan dengan Program Riau Go It
Dahlan menjelaskan, peluang daerah untuk memanfaatkan online dalam berbisnis diyakini akan memberi dampak positif terhadap perbaikan perekonomian. Memang selama ini hadirnya start up dianggap momok menakutkan bagi UMKM. Namun perlu diketahui, bahwa justru dengan itu, menjadi peluang baru bagi UMKM di Riau untuk berkembang.Â
Potensi barang yang bisa dipromosikan untuk bisa masuk ke ranah ini yakni barang tahan lama. Untuk di Riau ada banyak hasil produksi kesenian dan budaya yang khas untuk bisa dipromosikan ke start up. “Saran saya jangan dihindari online. Kalau bisa produk yang diproduksi ditawarkan saja ke sana,” sambung Dahlan Tampubolon. (bpc3)Â