BERTUAHPOS.COM (BPC) – Gerebek narkoba, Kepolisian Filipina menembak mati 32 tersangka. Selain itu, terdapat 09 orang yang diciduk. Ini merupakan korban terbanyak selama operasi barang terlarang itu.
Menurut The Guardian, Rabu (16/8/2017), Inspektur Polisi Romeo Caramat menyebut, bahwa operasi itu dilakukan Senin malam hingga Selasa dini hari. Dalam operasi di wilayah Provinsi Bulacan itu terjadi tembak-menembak dan menewaskan 32 orang. Tersangka lain yang berhasil ditangkap sebanyak 109 orang.
Informasi Kepolisian Filipina menyebut, semula korban tewas itu berjumlah 26 orang yang dilakukan di 12 kota. Tetapi kemudian ternyata terdapat 67 operasi yang dilakukan di Bulacan. Ini yang membuat korban tewas pun bertambah.
Dalam penggerebekan ini, polisi juga menyita 21 senjata api dan 100 gram narkoba jenis sabu. Dan menurut polisi, Bulacan merupakan provinsi dengan jumlah penangkapan dan tersangka tewas terbanyak pada bulan-bulan terakhir ini.
Operasi ini paling banyak jatuh korban. Sebelumnya, operasi yang dilakukan pada 30 Juli 2017 menewaskan 16 orang, termasuk seorang walikota.
Dan banyaknya korban jiwa bukanlah hal yang aneh di Filipina. Sebab Presiden Rodrigo Duterte telah mengeluarkan kebijakan keras terhadap kejahatan narkotika. Malah Duterte akan melindungi polisi yang membunuh pengguna atau gembong narkoba.
Dalam kalkulasi Pemerintah Filipina, sejak Duterte menjabat sebagai presiden pada Juli 2016, sudah 3.451 orang kehilangan nyawa karena diduga sebagai pengedar narkoba.
Data polisi menunjukkan, bahwa lebih dari 2.000 orang terbunuh karena tersangkut kasus narkoba. Dan itu masih ditambah dengan ribuan lainnya terbunuh dalam kasus yang belum dapat dijelaskan. jss