BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Riau tidak seperti dulu. Meski dalam tatanan kebudayaan, ekonomi dan sosial berkembang pesat di Riau, namun Pemprov perlu melakukan beberapa koreksi.Â
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Dewan Harian Daerah (DPD) Kejuangan 45, Rustam Effendi, dalam rangka persembahan ‘kado’ ulang tahun Kemerdekaan RI untuk Pemprov Riau, Rabu (16/8/2017). “Selain memang bangga, perlu ada introspeksi pada diri sendiri,” katanya kepada bertuahpos.com.Â
Rencana Pemprov Riau untuk mengembangkan sektor pariwisata, patut diacung jempol namun demikian itu tidak cukup. Meski Riau secara umum punya potensi wisata alam memadai, namun Pemprov Riau perlu ingat, dari segi historis, Riau punya peran besar terhadap kemerdekaan bangsa.Â
“Mulai pada saat merintis kebangkitan nasional, merebut, memperjuangkan sampai pada mempertahankan kemerdekaan RI, Riau punya andil yang cukup besar terhadap NKRI,” katanya.Â
Tahun 1906 saat kebangkitan nasional, Riau diakui pusat punya tokoh, pelaku pejuang, sebagai pahlawan nasional. Seperti Tuanku Tambusai, Sultan Syarif Kasim, Tengku Sulung, Zainal Abidin, Syekh Abdurrahman Siddik dan Mahmud Marzuki.
Baca:Â HUT RI 72, Rumah Tangga Wajib Pasang Bendera, Ada Atraksi Beragam Suku di Riau
Kemudian pada tangun 1928, ada 23 tokoh Riau yang diakui negara sebagai perintis kemerdekaan. “Yang dikatakan sebagai perintis kemerdekaan itu adalah seseorang yang karena kegiatannya, keberanian dan ketokohannya melawan penjajahan,” sambungnya.Â
“Apakah masyarakat Riau tahu dengan itu? Hal seperti ini harusnya menjadi bagian dalam visi pemerintah,” tambahnya.Â
Selain itu, pada saat kemerdekaan Indonesia, para pejuang di Riau juga tidak tinggal diam. Selain dikuasai Belanda, Riau juga dijajah Jepang selama 3,5 tahun, mulai Juli 1942.
Atas dasar historis ini, pihaknya ingin beberapa kisah dan sejarah soal keterlibatan Riau dalam merebut kemerdekaan ikut serta dikumandangkan. Hal ini bertujuan agar anak cucu tahu, bahwa Kemerdekaan Indonesia tidak bisa dilepas dari andil Riau dalam melawan penjajahan. (bpc3)