BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dikenai sanksi akibat dugaan peretasan Pilpres Amerika Serikat (AS) 2016, Rusia marah. Putin mengeluarkan perintah, mengusir 755 diplomat AS yang ada di negaranya. Mereka selambat-lambatnya harus keluar dari Negeri Beruang Merah itu pada bulan September mendatang.
Tindakan Presiden Rusia, Vladimir Putin ini akibat sanksi yang dijatuhkan AS. Ancaman Rusia terhadap ini sudah dilakukan sebelumnya, agar AS mengurangi jumlah diplomatnya di Moskow. Selain, Rusia masih menunggu sanksi dari Negeri Trump itu.
Ketika sanksi itu benar-benar dijatuhkan AS terhadap Rusia, termasuk pada Korut dan Iran, maka menurut ITV, Senin (31/7/2017), pengusiran pun direalisasi. Putin menegaskan, diplomat AS itu resmi diusir pada 1 September 2017.
Langkah ini, menurut Putin, merupakan puncak kesabaran Rusia menunggu hubungan dengan AS membaik. “Kami menunggu lama, mungkin ada sesuatu yang akan berubah menjadi lebih baik. Berharap situasinya akan berubah. Tapi melihat gejalanya, jika pun berubah, itu tidak akan segera terjadi,†kata Putin.
Isu membaiknya hubungan Rusia dan AS sebelumnya terlihat membaik ketika Presiden AS, Donald Trump, bertemu Putin di KTT G20. Tapi ketika Kongres AS menyetujui untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, maka harapan itu kini menjauh.
Sanksi baru ini dijatuhkan, karena diduga Rusia ikut terlibat dalam peretasan saat pemilihan Presiden AS 2016 lalu. jss