BERTUAHPOS.COM – Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bom berbobot 9,8 ton di markas ISIS. Dampaknya tak hanya menewaskan puluhan militan ISIS dan persenjataan yang disembunyikan, tetapi juga berpengaruh terhadap harga saham.
Â
Kenaikan saham-saham di Wall Street terpangkas sehingga berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat 14/4) pagi. Itu setelah Negeri Paman Sam menjatuhkan “the mother of all bombs†(ibu dari semua bom-bom) di Afghanistan.
Â
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 138,61 poin atau 0,67 persen menjadi ditutup pada 20.453,25 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 15,98 poin atau 0,68 persen menjadi berakhir di 2.328,95 poin, dan indeks komposit Nasdaq berkurang 31,01 poin atau 0,53 persen menjadi 5.805,15 poin.
Â
Militer AS telah menjatuhkan bom non-nuklir terbesar di Afghanistan. Targetnya adalah ISIS.
Â
Presiden AS Donald Trump Kamis (13/4) memberi perintah agar militer AS menjatuhkan bom GBU-43 atau Massive Ordnance Air Blast (MOAB) di kompleks gua ISIS di Provinsi Nangarhar di Afghanistan, untuk pertama kalinya bom semacam itu digunakan dalam pertempuran.
Â
“Serangan tersebut dirancang untuk meminimalkan risiko terhadap pasukan Afghanistan dan AS yang melakukan operasi pembersihan di wilayah tersebut, sekaligus memaksimalkan penghancuran pasukan tempur dan fasilitas ISIS-K,†kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
Â
MOAB, yang beratnya sekitar 22.000 pound, dijuluki “Mother Of All Bombsâ€. jss