Perempuan Gembel Simpan Uang Ratusan Miliar di Flat

BERTUAHPOS.COM (BPC) – Uang ratusan miliar rupiah (US$ 43 juta) ditemukan di sebuah flat. Uang itu tertata rapi dalam kantung-kantung plastik. Dan ketika dijumlah, maka uang itu senilai Rp 570 miliar.

Menurut Badan Anti-korupsi Nigeria, uang itu ditemukan di sebuah flat di Lagos, berdasar informasi penduduk. Kata mereka, ada perempuan tua berpakaiaan lusuh mirip gembel hilir mudik dari flat ini.

Perempuan itu mencurigakan, karena pakaian yang dikenakan tidak sesuai dengan kulit perempuan itu yang bersih. Dia keluar masuk flat sambil membawa karung.

Karena kecurigaan itu, maka aparat menggrebek flat itu. Saat itulah  para petugas keamanan itu terpana. Sebab karung-karung plastik itu berisi uang yang jumlahnya membuat mata terbelalak.

US$ 43 juta, yang kalau dirupiahkan didapat jumlah Rp 570 miliar. Uang ratusan miliar itu diyakini berasal dari kegiatan yang melanggar hukum. Namun Badan Antikorupsi Nigeria -Komisi Kejahatan Keuangan dan Ekonomi, EFCC menyebut, sampai sejauh ini belum ada yang ditangkap.

Di Nigeria, ditemukannya uang dalam jumlah besar ini adalah yang terbaru. Sebelumnya juga sudah ada serangkaian temuan uang tunai di Nigeria, negara dengan perekonomian terbesar di Afrika itu.

Pada bulan Maret, badan antikorupsi juga menemukan uang tunai yang masih bersih senilai US$155.000 atau setara Rp 2 miliar. Temuan itu terjadi di bandara Kota Kaduna, sebelah utara negara itu.

Sedang dalam temuan terbaru di Lagos itu, selain uang tunai US$43 juta, penyidik juga menemukan sekitar Pound  27.800 dan sekitar 23 juta Naira (mata uang Nigeria) di flat berkamar empat yang terletak di kawasan pemukiman Ikoyi.

Uang tunai yang tersusun rapi itu berada dalam bungkusan-bungkusan yang disimpan dalam lemari dan rak di flat itu. Penjaga flat mengatakan kepada EFCC tidak ada yang tinggal di flat itu. Namun informasi lain menyebut, ada seorang perempuan muncul sesekali dengan membawa karung.

“Dia tampak kuyu dengan pakaian kotor namun kulitnya tidak sesuai dengan penampakan luarnya. Mungkin untuk menyamar,” kata EFCC. (jss)