BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangile meminta agar Perusahaa APP-Sinar Mas untuk tidak melakuka operasi pemadaman api sendiri.
“Pak Stanli, Sinar Mas bantu apa untuk antisipasi Karhutla?” katanya, saat melakukan pantauan langsung kondisi peralatan pemadaman Karhutla, Jumat (03/02/2017).
Willem yang didampingin Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman ikut melakukan pengecekan dan langsung memberikan intruksi kepada petugas terhadap sistem penanganan Karhutla di Riau.
Perusahaan itu akan mneyediakan tiga helikopter superpuma. Namun yang ada saat ini baru satu. Dua heli lagi mengusul. Willem menegaskan, akan pihak Sinar Mas dan perusahaan lainnya tidak melakukan operasi pemadaman secara sendiri sendiri.
“Semuanya alat itu diserahkan ke petugas. Pokoknya harus di bawah komando Pak Gubri. Semua peralatan itu harus dipakai Satgas,” katanya.
Willem dan Andi Rachman, menelusuri sepanjang barisan aparat TNI-Polri dan petugas lainnya, saat memuai apel siaga darurat kabut asap karena Karhutla, di halaman kantor Gubernur Riau.
Pemeriksaan petugas ini masuk dalam agenda apel, untuk pastikan jumlah pasukan yang akan turun ke lahan dalam jalankan tugas pencegahan Karhutla. Dia bersama rombongan lain, langsung melakukan pengecekan per-regu, setiap pasukan yang nantinya terlibat dalam aksi pencegahan Karhutla tersebut.
Selain pihak TNI-Polri, ada juga tim BPBD Riau, Satpol PP, Brimob, Pramuka dan relawan lainnya. Andi Rachman juga diarahkan untuk memantau langsung sejumlah alat yang akan dipakai petugas untuk memadamkan api di lapangan.
Penulis: Melba Ferry