BERTUAHPOS.COM (BPC) – Pertemuan The 3rd Indonesia-Australia Ministerial Council Meeting on Law and Security di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, oleh Pemerintah RI itu menghadirkan sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto; Menteri Hukum dan Keamanan (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly; serta Jaksa Agun HM Prasetyo. Sementara itu, perwakilan Australia dihadiri oleh Jaksa Agung Australia George Brandis.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan pertemuan itu mengupas isu terorisme. Apalagi setelah adanya tantangan bagi Indonesia dan Australia soal terorisme.
“Kita memang bincangkan pendanaan terorisme dan bagaimana kita bersama Australia coba memotong jalur pembiayaan itu. Kita sama-sama yakin terorisme bisa hidup tatkala ada pembiayaan dari pihak manapun,” ucapnya di Jakarta, Kamis (2/2/2017).
Upaya menghadapi foreign terrorist fighters (FTF), menangkal pendanaan terorisme, countering violence and extremism, serta program deradikalisasi. Ia menerangkan, dengan adanya komunikasi antara Indonesia dengan Australia ini diharapkan dapat memotong jalur pendanaan untuk teroris.
Menurutnya, aliran dana untuk terorisme bisa datang dari mana saja. Ia pun mengaku bahwa pihaknya tekah mengantongi siapa yang menjadi dalang dari pemberian dana itu, namun Menko Polhukam enggan membeberkannya.(mff)