Inggris Terancam Diserang 200 Juta Tikus Raksasa

BERTUAHPOS.COM (BPC),INTERNASIONAL – Inggris terancam diserang tikus raksasa. Badan tikus itu sebesar kucing yang sudah ditemukan di resort jutawan di Sandbanks, dekat Bournemouth, Inggris. Tikus ini tidak mempan racun, dan berbiak dengan cepat. Diprediksi ada sekitar 200 juta tikus yang akan menyerang Inggris itu.

Semua itu terkuak, ketika Terry Walker bekerja. Dia berhasil memburu tikus raksasa itu berkat bantuan anjingnya.
Walker sudah 20 tahun menekuni profesi sebagai penangkap tikus. Saat menemukan tikus raksasa itu, dia mengaku belum pernah melihat hewan pengerat sebesar ini sebelumnya. Panjang tikus itu dari ujung hidung sampai ekor tercatat 48 sentimeter.

“Saya bergabung dalam forum profesional penangkap tikus. Dan kebanyakan dari kami sepakat, bahwa ini adalah tikus terbesar yang pernah kami temukan di Inggris. Bahkan yang terbesar yang pernah saya tangkap,” katanya dalam laporan Metro, Senin (16/1).
 
Menurutnya, tikus berukuran besar itu mulai marak di Inggris dalam beberapa tahun terakhir. Mereka seakan mutasi. Tikus-tikus itu juga tahan dari segala jenis racun pembasmi hama yang dijual di toko.
 
Pakar lain pernah menjelaskan, peningkatan produksi kentang juga bisa jadi penyebab cepatnya perkembangbiakan tikus-tikus itu. Sebab saking melonjaknya produksi kentang, sampai ditimbun di silo peternakan di seluruh penjuru Inggris. Ini memberi peluang tikus mendapat pasokan makan yang berlimpah.
Populasi tikus di Inggris pada tahun 2013 tercatat 80 juta ekor. Dikhawatirkan, jumlahnya saat ini telah bertambah menjadi 200 juta ekor.

Malah sudah ada peringatan, kemungkinan 200 juta tikus akan menginvasi lahan pertanian warga selama musim dingin. Sebelum yang sebesar kucing dewasa itu, Walker juga menangkap seekor kawannya yang berukuran 16 inchi atau sekira 40 sentimeter panjangnya di dekat pabrik makanan setempat.

Laporan tikus mutan pertama di Inggris tersiar pada tahun 1990-an. Dikabarkan, tikus-tikus itu telah menjelma jadi generasi yang tahan racun, seperti warfarin. Ini mendesak Uni Eropa untuk segera menemukan racun baru generasi ketiga yang lebih ampuh menyelesaikan persoalan ini.

Penulis : JJS