BERTUAHPOS.COM, (BPC) PEKANBARU – Menanggapi apa yang sedang hangat terjadi di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Politik mengenai kasus pemukulan yang menimpa salah satu mahasiswa Fekonsos bernama Ikhwansyah, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fekonsos UIN Suska memberikan tanggapan.
Â
Seperti yang diketahui, Rabu (21/12), Ikhwansyah dilaporkan telah mengalami kasus pemukulan setelah acara Coffe Morning Fekonsos berakhir. Acara yang ditaja oleh BEM Fekonsos bertujuan untuk menjawab beberapa permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau serta menerima masukan untuk membangun fekonsos.
Â
Dalam kegiatan yang diadakan di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kampus UIN Suska ini turut hadir beberpa pimpinan Fekonsos. Diantaranya Dekan Dr. Mahendra Romus, WD I Dr. Mahyarni, WD III Dr. Mahmuzar, Kajur Adm Negara Rusdi, S.Sos, MA, Kajur Manajemen Dr. Mulia Sosiadi, Kajur Akuntansi Ikhwani Ratna, SE, M.Si, Kajur D3 AK Andre Novius, SE, M.Si.AK, dan beberapa orang Dosen.
Â
Kegiatan Coffe Morning tersebut terdiri dari 4 sesi dan berakhir pukul 12.00 WIB. Namun pada sesi II saat pimpinan Fekonsos menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh ketua Bem Fekonsos. Saudara ikhwansyah membuat pernyataan di akun media sosial Facebook miliknya sebagai upaya memancing keributan yang diduga telah direncanakan sebelumnya.
Â
Adapun pernyataannya adalah “Hari Coffee Morning Setingan Mahasiswa Fekonsos Hanya diam Mendengar Omong Kosong, Sekali Penipu tetap Penipu.@Tipi-Tipuâ€.
Â
“Inilah awal pangkal permasalahnya. Membaca status saudara ikhwansyah tersebut beberapa pengurus BEM, Mahasiswa, dan Dosen yang hadir merasa tersinggung dan marah dengan pernyataan Ikhwansyah tersebut. Pernyataan melalui media sosial seperti ini sudah sering dilakukan oleh suadara Ikwansyah untuk mencemarkan mana baik fakultas,” ujar Muhammad Kowi ketua BEM Fekonsos
Â
Diakhir acara sebelum ditutup moderator memanggil nama Ikhwansyah untuk mengklarifikasi pernyataannya tersebut. Namun disayangkan Ikhwansyah tidak berada didalam ruangan tersebut. Barulah setelah acara usai beberapa mahasiswa mencari saudara Ikwansyah tersebut, maka ditemukan Ikhwansyah di ruang FKII.
Â
Saat ditemukan, Ikwansyahpun ditanya prihal pernyataannya tersebut. Kemarahan mahasiswa kepada saudara Ikhwansyah diakibatkan adanya penodaan terhadap acara yang dilenggarakan BEM tersebut dan berupaya untuk mengacaukan acara tersebut. Melihat kemarahan mahasiswa dengan jumlah yang banyak, maka beberapa dosen Fekonsospun melarikan Ikhwansyah dari amukan massa yang bisa saja tidak terkendali dengan menggunakan mobil Dekan.
Â
Sesampainya di fakultas, Ikwansyahpun dinasehati oleh beberapa dosen agar berkelakuan baik dan tidak lagi mencemarkan mana baik fakultas. Namun nasehat ini malah ditentang dengan kata-kata yang tidak mencerminkan seorang mahasiswa.
Â
“Selesai kejadian tersebut, tiba-tiba muncul status dan foto di media sosial bahwa Wakil Dekan 3 mendampingi saudara ikhwansyah untuk melakukan laporan kepihak kepolisian, dimana seyogyanya sebagai Wakil Dekan 3 beliau bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” tambah Muhammad Kowi.
Â
Penulis: Teguh Asrin