BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Riau, Dewirma Suhelmi menyampaikan masih ada beberapa kendala yang dihadapi asuransi. Antara lain adanya pengalaman tidak menyenangkan atau perasaan tidak puas yang dialami masyarakat terhadap asuransi, sehingga menimbulkan persepsi yang salah.
Hal tersebut diakui Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Riau, Dewirma Suhelmi kepada kru bertuahpos.com. “Yang kita lihat tantangan yang dialami asuransi untuk berkembang di Riau salah satunya masih ada trauma dengan asuransi,” katanya.
Maksud Suhelmi yang merupakan Kepala Cabang Jiwasraya Cabang Pekanbaru ini, banyak masyarakat sudah terlanjut menyimpulkan bahwa semua asuransi sama. Jadi jika ada seorang nasabah yang alami pengalaman tidak menyenangkan atau tidak sesuai dengan yang dijanjikan sehingga berdampak dengan persepsi masyarakat. “Padahal asuransi itu bagus, hanya saja terkadang agen yang nakal. Sehingga masyarakat menjadi korban janji-janji manis,” tuturnya.
Untuk itu Emi begitu ia disapa berpesan agar masyarakat teliti terlebih dahulu sebelum memutuskan ikut bergabung. “Kebanyakan ada terkadang yang gabung hanya tergiur iming-iming yang dijanjikan agen. Atau karena faktor membantu. Sebaiknya teliti dan pelajari. Jika memang ragu agar berkonsultasi terlebih dahulu,” katanya.
Selain persepsi masyarakat yang salah, asuransi di Riau masih persoalan sulit menemukan sumber daya manusia (SDM) yang handal. “Itu juga dialami Jiwasraya. Cukup sulit menemukan agen yang benar-benar handal. Padahal kalau bicara karir, di asuransi terbuka lebar,” katanya.
Namun secara umum, Emi menyebut asuransi masih bisa terus berkembang di Riau. Hanya saja sosialisasi perlu dilakukan agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar terhadap asuransi.
Penulis: Riki