BERTUAHPOS.COM (BPC), AGAM– Harga Cabae merah di pasar tradisional Baso, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Senin (17/10/2016) capai Rp 80 ribu per kilogram.
Kontan saja masyarakat kaget dan tidak percaya jika harga caba merah secepat itu naiknya. Mengingat, sepekan sebelumnya harga cabe merah di pasar Baso masih diangka Rp 65 ribu perkilogram.
Kondisi itu memaksa para ibu rumah tangga menghemat pengeluaran untuk membeli cabe merah. Dari semula akan membeli 1 kg, tetapi karena harganya di atas perkiraan maka, dengan terpaksa harus dikurangi.
“Saya kaget, tinggi sekali naiknya. Ya, mau bagaimana lagi cabe itu harus dibeli. Tentu tidak akan ada rasanya apa yang kita masak bila tidak pakai cabe. Hanya saja saya kurangi membelinya, mudah-mudahan beberapa hari ke depan bisa turun,” sebut Rama, pembeli cabe merah kepada Bertuahpos.com disela-sela berbelanja di pasar Baso.
Belum bisa diketahui secara pasti apa penyebab harga cabe merah terus merangkak naik. Dari cerita yang beredar di pasar Baso, kenaikan harga cabe merah dipicu sedikitnya jumlah pasokan.
Kemarau panjang yang menyebabkan petani cabe merah gagal panen disebut-sebut menjadi pemicu meroketnya harga cabae merah dipasaran.
“Memang naik, sekarang sudah Rp 80 satu kilogram. Ditingkat petani saja harga sekarang Rp 65 ribu per kilogram,” sebut salah seorang pedagang cabe merah di pasar Baso, menyebut tidak tahu pasti penyebab kenaikan harga cabe merah.
Seperti diketahui, sejak satu bulan terakhir harga cabe merah terus merangkak naik. Hanya dalam hitungan hari harga cabe sudah berubah. Tentu saja, masyarakat konsumen cabe merah berharap agar harga cabe merah bisa kembali stabil.
“Ya, mudah-mudahan kembali stabil. Sehinga daya beli masyarakat juga ikut stabil. Sekarang cari duit susah, harapan jangan sampai harga kebutuhan jadi naik,” pinta Risma.
Penulis: Khatik