BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Sebagai tuan rumah di Hari Lingkungan Hidup Nasional tahun 2016, Siak mempersiapkan berbagai macam perlombaan. Hari ini, senin (18/7/2016), di Taman Tengku Aminah Syarifah kembali digelar lomba Insinyur cilik.
Perlombaan yang diikuti puluhan sekolah menengah pertama sekabupaten Siak ini, menampilkan kreatifitas dari masing-masing sekolah.
Ketua Panitia, Irma Suriyani, mengatakan perlombaan yang diikuti 300 sekolah se-kabupaten Siak, mengangkat tema selamatkan tumbuhan dan hewan liar dari kepunahan
“Lomba Insinyur cilik kali ini,diikuti 300 sekolah, tapi sepertinya tidak ikut semuanya, untuk jumlah pastinya belum kita data ulang. Sekarang lagi penjurian, tema kita yaitu, selamatkan tumbuhan dan hewan liar,”ujar Irma kepada kru Bertuahpos.
Pantauan dilapangan, peserta dari masing-masing sekolah menampilkan karya mereka. Ada yang terbuat dari bahan daur ulang bahkan ada yang menciptakan hasil temuan dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi.
Disisi lain, Asisten I Fauzi Azni, yang menghadiri perlombaan mengatakan, dengan mengikuti perlombaan ini, para murid diharap dapat lebih kreatif.
“Karyanya bagus-bagus, ada yang daur ulang, ada juga yang menciptakan temuan sendiri, semoga kedepan kalian bisa lebih kreatif lagi,”ungkapnya
Selanjutnya Kabid BLH Irma yang juga selaku Panitia acara tersebut menambahkan berbagai macam perlombaan telah dirancang, ketika mendengar bahwa Siak menjadi pilihan peringatan hari lingkungan hidup sedunia.
“Beberapa lomba direncanakan setelah siak terpilih jadi tuan rumah, beberapa acara juga sudah terlaksana seperti lomba mewarnai, fotografi dan sekarang insinyur cilik,”sebutnya.
Irma pun mengatakan dalam waktu dekat nanti akan mengadakan lomba karya tulis. “Nanti kita masih ada lomba lagi tanggal 20, lomba karya tulis,”kata Irma.
Adapun hasil pemenang akan diumumkan dipuncak peringatan hari lingkungan hidup.
“Semuanya nanti diumumkan pas hari puncak,”tungkasnya.
Bagi pemenang akan membawa hadiah uang tunai dan tropi. Disela acara berlanjut salah seorang guru tampak pingsan dan dibawa kedalam tenda untuk berteduh,”Sempat terjatuh dia tadi, pingsan kelaparan mungkin belum sarapan,”ujar Devi salah satu guru asal perawang.
Penulis : Ely