BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Hampir satu jam melakukan orasi, Aliansi Mahasiswa Peduli Sampah Pekanbaru masih tertahan di depan gerbang Kantor Walikota Pekanbaru. Walikota Pekanbaru, Firdaus MT yang dijanjikan datang tidak kunjung menjumpai massa.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru, Zulkifli Harun yang datang menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa memastikan walikota datang menjumpai massa. “Saya ini pembantu Walikota. Jadi apa yang nanti saya sampaikan nanti itu sama dengan yang dikatakan Walikota,†ujarnya, Senin (27/06/2016).
Namun massa tetap meminta agar walikota bisa menjumpai mereka. “Karena koin yang kami kumpulkan panas-panas, diminta masyarakat, supaya disampaikan ke pak wali,†teriak seorang massa.
Negosiasi berlangsung, dengan Pemko Pekanbaru mempersilahkan perwakilan sepuluh orang untuk masuk ke dalam. Namun Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Zulfahmi Adrian tidak mempersilahkan. “Nanti mereka ada agenda lain. Tidak bisa, di sana saja,†katanya sambil menunjuk depan Kantor Walikota.
Koordinator Lapangan, Rio Harminto menyebutkan aksi ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemko Pekanbaru yang dinilai tidak becus mengurus sampah. “Kami mewakili kekecewaan masyarakat,†sebutnya.
Selain itu kain hitam yang menutupi tugu Adipura tidak akan dibuka. “Tetap di situ, sampai Pekanbaru bersih,†ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya massa melakukan aksi menyegel Tugu penghargaan Adipura depan Kantor Walikota Pekanbaru. Puluhan mahasiswa yang tergabung dari mahasiswa pecinta alam Riau meminta agar Walikota Pekanbaru, Firdaus MT menjumpai mereka.
Sempat terjadi keributan antara mahasiswa dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Penyebabnya massa memaksa untuk masuk ke Kantor Walikota. Pukul 11.19 WIB, sempat terjadi dorong-dorongan membuat situasi semakin panas. Akhirnya perwakilan dari Satpol PP meminta supaya massa bersabar, sebab perwakilan Pemko Pekanbaru akan menjumpai massa.
Kemudian Plt Kepala DKP, Zulkifli Harun bersama Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian menjumpai massa. Namun mahasiswa hanya ingin menyerahkan koin kepada Walikota Pekanbaru.
Penulis: Riki
Â