BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Persoalan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Riau tidak lain karena kondisi gambut di Riau sudah kering. Aktivitas perusahaan di area itu telah membuat kadar air di kawasan gambut dibeberapa daerah di Riau berkurang bahkan hilang.
Menurut Pengamat Lingkungan Riau, Elviriadi, harusnya sejak awal Pemerintah Provinsi Riau mengerti tentang tata cara pengelolaan gambut. Di Riau, rata-rata kedalaman gambut di atas 3 meter. Harusnya dengan kondisi ini, pemerintah tidak memberikan izin kepada perusahaan untuk mengelola lahan gambut di Riau.
“Tidak sedikit yang mengakui bahwa dulu, masyarakat juga membakar untuk buka lahan. Tapi tidak pernah ada kebakaran hutan seluas ini. itu adalah bukti bahwa gambut di Riau sudah kering,” katanya.
Dosen Fakultas Pertanian dan Peternakan itu menyebutkan, di Kabupaten Kepulauan Meranti ada kubah gambut yang saat ini telah rusak. Padahal pada area ini adalah pusat tampungan air untuk lahan gambut yang berada di sekitar itu.
Regulasi pemerintah harusnya bisa mengatur itu. Jika perizinan pengelolaan perusahaan masuk dalam kawasan itu, maka harus dialihkan ke tempat yang lain.
“Dikubah gambut itu tidak boleh ada konsesi. Kalau kubah gambut itu diiris, airnya berserak. Kerihlah jadinya,” sambungnya.
Dia juga menjelaskan bahwa soal kanal blocking yang kini sedang gencar-gencarnya dilakukan pemerintah, menurut Elviriadi polanya juga salah. Karena arus air bahkan tidak jalan dan tidak melimpah ke permukaan.
Ada beberapa contoh pembuatan kanal bloking yang berhasil dilalukan di tanah air. Diantaranya di wilayah Taman Nasional Kerinci Sebelah Provinsi Jambi, dan Taman Nasional Sebango di Kalimantan, serta kanal bloking di Giam Siak Kecil di Kabupaten Siak.
“Idealnya setiap 200 meter ada sekat kanal supaya air melimpah. Kalau seperti ini prosesnya lama sekali gambut kering itu bisa basah,” sambungnya.
Pemerintah Provinsi Riau harus betul-betul bisa mencari orang yang mengerti tentang gambut. Jikalau hal ini tidak cepat dilakukan, maka bisa dipastikan masalah kebakaran hutan dan lahan di Riau akan tetap terjadi lagi. “Intinya, gambut di Riau jangan diganggu untuk kepentingan bisnis,” kata Elviriadi.
Penulis: Melba