BERTUAHPIS.COM (BPC), PEKANBARU -Â Berencana melakukan transaksi penukaran uang asing. Jika anda baru pertama kali melakukan transasksi tersebut, tentunya akan merasa canggung dan bingung dengan aturan main di money changer.
Money changer Amnah dan Kirana berbagi tip menukar mata uang asing.Jadi, ada baiknya jika anda perhatikan beberapa hal berikut, saat akan melakukan transaksi mata uang asing.
Pertama cek nilai mata uang negara yang dituju sebelum berangkat. Biasanya, travelers bisa melihat kurs mata uang asing melalui internet atau bisa juga menanyakannya ke agen travel atau money changer terdekat.
Kedua, pastikan tempat money changer atau tempat penukaran mata uang asing adalah tempat yang memiliki izin resmi atau Authorized Money Changer sebab dibandingkan dengan money changer tak berizin, money changer resmi biasanya menawarkan nilai tukar tertinggi,selain itu, memilih money changer berizin juga akan mengurangi resiko penipuan atau mendapatkan uang rusak bahkan palsu. Travelers harus hati hati dalam menukarkan uang.
Ketiga, beberapa orang justu menyarankan untuk menghindari menukar uang di money changer bandara kedatangan atau hotel. Karena biasanya nilai tukar di money changer di bandara kedatangan atau hotel lebih rendah atau dengan kata lain harganya lebih mahal dibandingkan di luar tempat tersebut. Jadi, sebisa mungkin menghindari menukar uang di dua tempat ini, kecuali kalau anda tidak punya pilihan lain atau terpaksa, tukar uang seperlunya saja.
Ke empat, jangan mudah tergiur dengan nilai jual tinggi yang terpampang di papan money changer.
Pasalnya, beberapa money changer yang mengenakan komisi sekitar 3 sampai 8 persen setiap travelers menukarkan uang. Ada baiknya hitung dengan cermat dan tanyakan lebih dulu apakah money changer tersebut mengenakan komisi atau tidak.
Tidak hanya itu, jika travelers hendak menjual kembali mata uang asing. Hal yang perlu anda ketahui adalah, untuk mata uang USD (dollar AS), saat ingin menukarkan kembali mata uang asing anda ke mata uang rupiah, disarankan untuk tidak melipat, meremas apalagi melubangi uang kertas USD AS. Karena uang yang tidak dalam kondisi baik, biasanya pihak money changer tidak menerimanya.
Pramuniaga money changer Amnah Valasindo, Melly mengatakan biasanya pihak money changer akan melihat kondisi uang yang akan pihaknya beli.
“Kita hanya menerima uang yang benar benar dalam kondisi mulus, khusus untuk dollar AS, banyak faktor yang dapat menyebabkan uang tersebut turun nilai tukarnya,” kata Melly Selasa (12/4/2016).
Pertama: Seri dan tahun uang, untuk mata uang USD, berlaku tahun dan seri mata uang, semakin lama tahun mata uang tersebut maka semakin rendah harga yang diberikan.
Kedua, uang dalam keadaan baik (mulus) tidak terlipat, tidak kusut, tidak sompel atau sobek dan tidak berlubang.
Sugulian pedagang Emas dan Valuta Asing Kirana mengatakan, untuk kejadian seperti kusut terlipat biasnya akan dikenakan pengurangan harga (point).
“Kurangnya tergantung kelayakan dari uangnya kalau USD lebih banyak yang diperhatikan, kalau mata uang lainnya yang jelas kondisi uang masih bagus dan masih berlaku, kalau kondisinya jelek kita potong Rp 100Â saja,” kata Sugian.
Nah. Travelers perhatikan ketentuan tersebut sebelum anda menukarkan uang di money changer. Cermat menghitung dan teliti dalam betransaksi.
kurs