BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melalui satelit mendeteksi ada 36 hotspot atau titik panas di Sumatera. Delapan titik panas di antaranya masih berada di Provinsi Riau, Jumat (11/03/2016)..
Seperti yang disampaikan Kepala BMKG Riau, Sugarin melalui Kepala Seksi (Kasi) Informasi, Slamet Riyadi, Jumat (11/03/2016). “Hotspot hari ini ada 36 titik di Sumatera, paling banyak di Aceh 14 titik, Sumatera Selatan 13 titik, lalu Riau delapan titik, dan Bengkulu satu titik,†tuturnya.
Slamet menjelaskan delapan titik panas di Riau tersebar di Kabupaten Bengkalis empat titik, Rokan HIlir (Rohil) dua titik, Pelalawan dan Kepulauan Meranti masing-masing satu titik. “Hanya saja untuk yang confidence atau tingkat kepercayaan di atas 70 persen hanya ada tiga. Yaitu Rohil dua titik dan Meranti satu titik,†jelasnya.
Banyaknya hotspot yang terdeteksi ini masih belum berpengaruh pada jarak pandang atau visibility di sejumlah daerah. Untuk Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dan sekitarnya jarak pandang dipantau delapan kilometer. Sedangkan Rengat dan Dumai lima kilometer, lali Pelalawan empat kilometer.
Slamet terus mengingatkan kepada sejumlah daerah untuk mewaspadai potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karlahut). Pasalnya pada Maret ini diperkirakan menjadi puncak terjadinya musim kemarau, sehingga rawan munculnya hotspot.
Sedangkan untuk informasi cuaca, angin secara umum dari arah Utara – Timur  dengan  kecepatan  05 – 15  knots (09 – 27 km/jam). Temperatur maksimal 32.0 – 35.0 celcius, kelembaban maksimal 93 – 98 persen.
“Potensi hujan dengan intensitas ringan  tidak merata dan bersifat lokal diprakirakan terjadi di wilayah Riau bagian tengah, barat dan  selatan  pada siang atau  malam  hari,†kata Slamet.
Sedangkan prakiraan Tinggi gelombang laut berlaku mulai tgl 11 Maret 2016 pkl. 07.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB, Rokan Hilir (Rohil) 0.25 – 0.5 meter, Dumai 0.25 – 0.5 meter, Bengkalis 0.25 – 0.5 meter, Indragiri Hilir (Inhil) 0.25 – 0.5 meter, dan Meranti 0.25 – 0.5 meter.
Penulis: Riki
Â