BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Al Jufri menanggapi persoalan lesbi, gay, biseksual dan transgender (LGBT) yang sampai saat ini marak terjadi.
Dirinya mengatakan bahwa hal tersebut tentunya sudah melanggar ketentuan agama. “Siap tidak mereka kena azab, cukuplah kejadian-kejadian pada umat terdahulu. Apakah mau terulang kembali kejadian itu? Dari segi agama jelas hal tersebut sangat melarang,†katanya kepada bertuahpos.com, Jumat (20/2/2016).
Tidak hanya menyalahi dari segi agama, kata Salim, dari segi Pancasila juga sudah melanggar dan bertentangan. Jadi jika berbicara tentang hak asasi manusia, masyarakat Indonesia ini adalah masyarakat yang seperti apa.
“Agama apa yang membolehkan hal tersebut, kita lihat juga demokrasinya siapa, pilar-pilar yang ada di negara ini juga seperti apa, apakah bertentangan atau tidak. Jangan hanya sekedar kepentingan kelompok tertentu saja,†sambungnya.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara tegas menolak segala bentuk propaganda, promosi, dan dukungan terhadap LGBT di Indonesia.
Selain itu, Ketua MUI Provinsi Riau, Prof Dr Nazir Karim. Kepada kru bertuahpos.com, Nazir menghimbau agar masyarakat tidak mendukung segala bentuk upaya legislasi LGBT. “Sikap kita sama dengan MUI pusat, dan lainnya. Aktivitas LGBT itu tidak dibenarkan,” sebutnya.
Mantan Rektor UIN Suska Riau dua periode ini bahkan mengatakan LGBT merupakan suatu penyakit bukan takdir “LGBT itu penyakit yang bisa disembuhkan,” katanya.
Sehingga Guru Besar UIN Suska Riau ini tidak sepakat dengan pernyataan bahwa perilaku LGBT takdir tuhan. “Tidaklah, itu (LGBT) bisa sembuh, kan ada psikolog atau psikiater,” tuturnya.
Prof Nazir tak menampik kemungkinan adanya komunitas LGBT di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. “Bisa saja, seperti di kota-kota besar macam Pekanbaru LGBT ini ada,” sebutnya.
Aktivitas LGBT telah diharamkan dalam Islam dan agama samawi lainnya. “Sudah jelas dalam Alquran yang menceritakan kisah kaum Sodom yang ditimpa bencana. Jadi LGBT ini bukan hal baru, dan jauh-jauh hari kita sudah diingatkan melalui Kitab Alquran,” sebutnya.
PENULIS: iqbal