BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Para pedagang yang datang dari berbagai daerah yang menggelar jualan di stand bazar MTQ XXXIV tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Siak, banyak mengaku kalau tarif untuk stand mereka berbeda-beda. Mulai dari yang paling murah Rp.250 ribu hingga Rp. 2.5 juta, untuk seminggu.
Seperti yang disampaikan Rio, pedagang aksesoris dari DKI Jakarta yang mengaku bahwa ia mengurus untuk tempat dagangan memang melalui temannya yang biasa mengurus tempat dagangan di sebuah event-event besar seperti ini.
“Biasalah mas, ada teman yang mengurus masalah ini. Saya bayar tempat Rp 2,5 juta. Tapi gak sebanding dengan pendapatan kita disini,” keluhnya kepada bertuahpos.com, Rabu (18/11/2015).
Selain itu, pedagang souvenir dan pakaian dalam mengaku juga mengeruk kantong sebesar Rp 2,3 juta untuk sewa stand yang diberikan langsung ke panitia.
Sama halnya dengan Riko, pedagang baju sablon, mengatakan 1 tempat Rp 2.3 juta dari panitia langsung untuk pembayaran pertama. Dikarenakan dia mengambil 2 stand jadi Riko harus membayar dengan total Rp. 4.6 juta yang Rp. 2.3 bayar diawal dan Rp. 2.3 jutanya lagi di akhir acara.
Dari beberapa tempat yang bertuahpos.com temui, sewa stand di lokasi bazar ini bervariasi, mulai dari yang paling murah Rp. 250 ribu hingga Rp. 2.5 juta, untuk seminggu.
Saat di konfirmasi kepada Rolis, selaku ketua pemuda Kelurahan Kampung Rempak dari Dinas Pasar menjelaskan bahwa harga stand yang mencapai Rp. 2,5 juta tersebut terjadi karena adanya makelar. Artinya, pedagang yang mengambil stand tersebut dan menjualnya kembali ke pedagang lain.
“Kita meyediakan setiap 1 tenda itu dengan ukuran 4×6 meter untuk diisi 4 orang. Perorangnya dikenakan Rp. 300 ribu. Jadi, kalau untuk 4 orang totalnya Rp. 1.200.000,” terangnya kepada bertuahpos.com melalui telephone genggamnya, Rabu (18/11/2015) kemarin.
Lebih lanjut, kata Rolis, Dinas Pasar telah menyiapkan standarnya sendiri. Terkait adanya pedagang yang menjual kembali stand tersebut, Dinas Pasar melalui, Rolis, tidak mengelak bahwa pihaknya kecolongan atau terjadi sesuai diluar penguawasan atau pengamatan terkait pengawasan adanya pedagang yang menjual stand ke pedagang lain.(ari/el)
Â