BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Terkait permasalahan yang disampaikan oleh perwakilan mahasiswa UIN, Wakil Ketua DPRD Riau Sunaryo, akan kembali menjadwalkan pertemuan antara pihak rektorat dan mahasiswa UIN Suska Riau.
“Hari ini kita kedatangan tamu dari mahasiswa UIN. Mereka datang karena adanya masalah internal antara rektor dan mahasiswa. Kita akan jadwalkan kembali,” kata wakil ketua DPRD Riau Sunaryo, Senin (12/10/2015).
Mereka menjelaskan, ada 2000 mahasiswa yang terancam Droup Out (DO) karena kebijakan rektorat. Pimpinan DPRD dan Komisi E akan mencari jalan keluar yang terbaik.
“Yang pasti tidak ada yang dirugikan. Pihak rektorat sudah membuat kebijakan dan mahasiswa juga bisa kuliah kembali. Kita akan dudukkan mereka dan kita carikan solusinya,” katanya lagi.
Sementara itu, anggota komisi E DPRD Riau Ade Hartati mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan kurangnya sosialisasi dari pihak rektorat kepada mahasiswa.
“Mahasiswa inikan terlambat bayar, dan dari UIN langsung dikenakan sanksi alpa studi tanpa melihat kenapa mereka terlambat bayar,” kata Ade
Mereka terlambat bayar dikarenakan tidak sampainya sosialisasi dari rektorat kepada mahasiswa mengenai pembayaran SPP tersebut. Selain itu, adanya jaringan offline dari bank yang menyebabkan mereka tidak bisa membayar SPP.
“Tanpa melihat itu memberikan sanksi alpa studi. Saya berharap ada kebijakan yang meringankan mereka sehingga tidak jadi alpa studi. Mereka tidak boleh kuliah tapi mereka harus bayar semester itu, tentu ini merugikan mereka,” jelas Politisi PAN tersebut.
Pihak terkait harus menelaah kembali agar keputusan yang diambil dilonggarkan dan mahasiswa bisa diberi kesempatan untuk memenuhi kewajibannya.
“Kita akan jadwalkan kembali pertemuan dengan rektorat, diperkirakan tanggal 15 Oktober. Kita akan dengarkan apa masalahnya dan mencari solusi yang terbaik,” tutupnya. (iqbal)