BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU -Â Pemakaian tabung gas Elpiji bersubsidi yang berlebihan, jelas diketahui masyarakat pekanbaru, sehingga tidak menjadi hal yang mencengangkan jika terjadi over konsumsi alias kelebihan permintaan Elpiji bersubsidi mencapai 50 ribu tabung.
Bahkan, warga jelas mengakui over konsumsi tabung gas ini diakibatkan sebagian besar warga Pekanbaru memiliki 2 tabung gas Elpiji 3 Kg tersebut di setiap rumah.
Warga kelurahan Sail kecamatan Tenayan Raya, Sofie mengakui dirinya memiliki dua tabung gas Elpiji 3 Kg, hal ini dia lakukan selain harganya yang lebih mudah, dia menilai memilki dua tabung sekaligus dinilai lebih praktis mengingat gas Elpiji bersubsidi 3 kg sulit ditemukan.
“Pertama harganya lebih murah dibandingkan dengan gas tabung biru, saya punya dua tabung gas 3 kg, karena ketika sedang masak, lalu gas habis, saya bisa langsung ganti dengan yang baru, jadi masak itu nggak gantung, apalagi ditempat kita ni sering kali putus gas, antisipasi aja sebenarnya,” ujar dia Sabtu (10/010/2015).
Sejalan dengan hal tersebut, selain alasan antisipasi dan lebih murah, Dewi pemilik usaha industri rumahan keripik bawang, juga menilai gas bersubsidi lebih praktis.
“Lebih parktis memang, dulu saya pakai tabung gas Elpiji 15 Kg, kalau habis mesti cari tenaga laki- laki untuk angkat tabung sekarang bisa di angkat sendiri, cepat habis memang, apalagi untuk usaha rumahan begini, tapi tetap untung pakai tabung gas 3 Kg,” jelasnya.
Sementara itu, untuk masalah pengisian di pangkalan Elpiji, beberapa warga mensiastinya dengan beberapa cara, menurut pengakuan dari beberapa warga, saat pengisian tabung gas elpiji bisa disiasati dengan pengambilan satu tabung satu orang atau mengisinya satu persatu dihari atau minggu yang berbeda. (nova)