BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Generali mencatat pertumbuhan premi yang signifikan di semester pertama 2015. Gross Written Premium (GWP) mencapai IDR 934 miliar tumbuh 20 persen dari semester pertama di tahun lalu. Berkat pertumbuhan yang kuat dari unit link 23 persen lebih, meningkat di semua segmen.
Hal tersebut disampaikan Group Head Marketing Generali Indonesia, Wianto Chen saat Media Briefing Roadshow di The Premiere Hotel Pekanbaru, Rabu (23/09/2015).
“Hasil setengah tahun pertama yang baik menunjukkan ambisi Generali meskipun di tengah kompetisi yang sangat menantang dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melemah,” katanya.
Seiring dengan misi perusahaan Generali terus tumbuh menjadi pilihan utama dalam pelayanan. Salah satu bentuknya dengan beroperasi kantor baru yang lebih luas di kawasan komersil Pekanbaru, dengan nama Generali tower.
Dalam penyampaian Wianto mengatakan Generali Indonesia menutup semester pertama tahun 2015 dengan pertumbuhan yang cukup signifikan. Gross Written Premium (GWP) berada di posisi IDR 934 miliar tumbuh 20 persen, didorong kinerja produk unitlink yang tumbuh 23 persen. Sementara produk non unitlink pun menunjukkan pertumbuhan positif ke IDR 240 miliar (+13 persen, IDR 212 miliar 1H14).
Jalur distribusi melalui bank rekanan (bancassurance) masih menjadi kontributor premi terbesar dengan total kontribusi 46 persen. Sementara channel keagenan yang terus berkembang telah menyumbang 35 persen, dan bisnis grup sebesar 19 persen dari total GWP.
Dikatakan Wianto pihaknya konsisten dalam memberikan pelayanan, solusi serta kecepatan menjadi salah satu faktor utama terus tumbuh secara signifikan. Salah satunya yaitu otomasi proses pada Business Process Management (BPM) dan terobosan digital bagi pelanggan. “Perubahan digital diharapkan menjadikan Generali lebih unggul melayani pelanggan, lebih cepat dan memberi kemudahan. Semua inisiatif tersebut didukung penuh oleh Generali Group di Italia,” sebutnya.
Generali Group yang didukung 78ribu karyawan tersebar di dunia dan melayani lebih dari 72 juta klien di lebih dari 60 negara. (Riki)