BERUAHPOS.COM (BPC) PEKANBARU – Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Riau mengeluhkan belum adanya dewan pustaka untuk pengembangan perpustakaan Provinsi Riau.
Kepala BPAD Provinsi Riau Yoserizal Zein mengatakan, Pemerintah Provinsi Riau perlu mengeluarkan SK keberadaan dewan pustaka untuk pengembangan.
“Keberadaan dewan pustaka menurut kami akan sangat membantu dalam merangkum arsip dan manuskrip maskah tentang kedaerahan di Riau,” ujarnya, Senin (10/08/2015).
Yose berbicara banyak soal masalah yang kini dihadapi perpustakaan Soeman HS, di hadapan Plt Gubri Asyadjuliandi Rachman dan sejumlah anggota Komisi X DPRD Riau.
Dia juga mengeluhkan, rendahnya kesadaran kabupaten/kota di Riau terhadap pengembangan badan perpustakaan di derah. Padahal kabupaten/kota lebih tinggi nilai sejarahnya.
Untuk melakukan pengembangan itu, pihak Perpustakaan Provinsi Riau akah melakukan kerjasama dengan Universitas Riau dalam rangka pengembangan dan kelengkapan koleksi di perpustakaan.
“Selain itu, secara otomatis mahasiswa akan terdaftar di universitas itu juga terdaftar sebagai keanggotaan perpustakaan,” tambahnya.
Yose melihat, idealnya perpustakaan sebesar Soeman HS menyimpan naskah kuno yang menceritakan sejarah melayu secara utuh. “Di Riau itu tidak ada,” sambungnya. Perpustakaan semegah itu masih kalah dengan perpustaan di daerah lain.
Sebagai wadah tempat penyimpanan sejarah, perpustakaan Soeman HS harus punya banyak manuskrip. “Kedepan kami akan lakukan kerjasama dengan pusat tentang keberadaan naskah kuno. Ini sangat memprihatikan. Banyak orang dari seberang datang ke Riau mencari naskah. Mungkin itu dianggap kampungan. Tapi itu perlu dilakukan,” sambungnya. (Melba)