BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Keahlian dalam meracik kopi memerlukan teknik khusus bagaimana cara kopi yang pas di lidah. Untuk di Indonesia sebenarnya keahlian ini termasuk dalam keahlian khusus sama halnya seperti Chef bahkan keahlian ini memiliki standar internasional.
Menurut Made Pratiwi dalam blognya tercatat di Indonesian Barista Competition 2011, setiap barista diharuskan meracik kopi sesuai peraturan dan tata tertib yang berlaku secara Internasional, sehingga saat Barista bertemu di ajang Internasional mereka dapat berbicara espresso yang sama dan dengan standar yang sama.
Barista juga harus tahu betul berapa gram kopi yang diseduh untuk setiap cangkir espresso dan latte, berapa derajat suhu air sampai tekanan mesin penggilingan.
Executive Director Asosiasi Kopi Special Indonesia Ina muwarni mengatakan bahwa memang untuk menjadi Barista memang tidak bisa sembarangan, “ya memang tidak bisa sembarangan,” ujarnya.
Namun, pada kenyataannya sebagian besar Coffee Shop atau cafe yang menyediakan varian menu kopi wilayah Pekanbaru belum memiliki Standar khusus.
Owner Re Cafe Platinum Ronald mengaku perekrutan Barista untuk cafenya belum memiliki standar khusus, keahlian Barista mereka dapatkan dari berbagai pengalaman beresperimen serta belajar melalui media Internet.
“Belum ada standar khusus, kalau di Jakarta mungkin ada, sebab pelatihan untuk Barista sendiri harganya cukup lumayan sekitar Rp 4 juta selama 4 hari” tuturnya Rabu (3/5/2015).
Lebih lanjut ia menjelaskan, walaupun tak punya standar khusus, seorang Barista tidak hanya dituntut mampu membuat gambar di atas Latte (Latte Art). Hanya saja melainkan harus memiliki tingakat ingin tahu yang tinggi dalam berinovasi.
“Selain memiliki kreatifitas seni yang tinggi seorang Barista harus punya kemauan kuat untuk terus belajar, menciptakan menu-menu baru tanpa merubah ilmu dasar yang telah ia pelajari sebelumnya, jadi ilmu dasar tetap dipakai namun harus ada kreatifitas terbaru” tambahnya.
Seorang Barista dapat memperoleh keterampikan bahkan menambah keterampilan dengan menghadirkan kelas pelatihan barista atau mengikuti training (on the job training)
Menurutnya siapa saja dapat menjadi Barista, asal memiliki ketertarikan dengan kopi tidak bosan menciptakan inovasi baru. Untuk mendapatkan ilmu dasarnya sampai mendapat profesi Barista harus melewati training dulu.
“Setiap orang beda, ada yang hanya butuh waktu dua minggu tapi ada juga yang butuh waktu satu bulan lebih bahkan berbulan-bulan, tergantung dia punya kreatifitas di Latte Art atau tidak, kalau sudah punya keahlian Latte Art,cepat biasanya” terangn Ronald. (nova)