BERTUAHPOS.COM, SIAK – Sengketa lahan antara warga desa Minas Barat dengan PT Arara Abadi tak kunjung usai. Kondisi ini membuat masyarakat makin khawatir lahannya direbut kembali oleh perusahaan tersebut.
Warga pun berinisiatif untuk mengibarkan bendera Merah Putih di areal tersebut. Warga juga menanam batang ubi di atas lahannya sekaligus melakukan pemantauan setiap hari karena PT Arara Abadi masih bekerja menggarap lahannya di perbatasan sengketa tersebut.
“Pemerintah Kabupaten Siak berjanji akan secepatnya menyelesaikan sengketa lahan itu. Tapi nyatanya sampai sekarang masih dibiarkan. Makanya masyarakat siaga dengan memasang bendera merah putih dan menanam batang ubi di lahannya,” papar Ginonggom Simanjuntak SH, Aktivis Sosial dan Lingkungan Hidup Minas Barat.
Karena masalah ini tidak juga tuntas oleh Pemkab Siak, mereka juga telah lapor ke pemerintah pusat. Harapan masyarakat Minas, mereka ingin lahannya segera kembali pada mereka untuk bisa dikelola kembali.
“Sudah kami sampaikan ke Presiden, DPR RI, MPR, Kemenhut, dan Ombudsman RI. Kami antar langsung dokumennya ke pusat,” terangnya. (syawal)
Â