BERTUAHPOS.COM — Kabupaten Kampar, Riau, sudah “diserang” Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di awal tahun 2025. Setelah pemerintah mendeteksi dua ekor sapi positif terjangkit PMK di Desa Kembang Indah, Kecamatan Tambang, Kampar.
Bidang Kesehatan Hewan Dinas PKH Provinsi Riau drh Faralinda Sari, mengatakan, kedua sapi itu dipelihara warga dengan cara dilepasliarkan di kebun sawit.
“Tapi sudah mendapat penanganan dari dokter hewan di Puskeswan setempat,” kata Bidang Kesehatan Hewan Dinas PKH Provinsi Riau drh Faralinda Sari, di Pekanbaru, Jumat, 10 Januari 2025.
Ditemukannya dua kasus PMK, kembali mempertegas bahwa di Kampar perlu mendapat perhatian dan penanganan khusus dari pemerintah untuk menekan berbagai penyakit membahayakan pada hewan ternak.
Sepanjang tahun 2024, Kampar adalah kabupaten tertinggi dalam kasus penyebaran penyakit pada hewan ternak. Jumlahnya mencapai 438 kasus.
Kemudian di Indragiri Hulu (Inhu) sebanyak 321 kasus. Namun, tak dirincikan apa saja jenis penyakitnya.
Sementara itu, Diperkirakan Riau akan menerima sebanyak 65.600 dosis vaksin dalam rangka mencegah penyakit mulut dan kuku.
Sebanyak 12.000 dosis vaksin saat ini dalam tahap penyusunan Daftar Pengisian Anggaran (DPA).
Selain itu, Pemprov Riau juga akan menerima 53.600 dosis vaksin tambahan dari pemerintah pusat.
Tapi, Riau bukan daerah dengan kasus PMK tertinggi secara nasional. Kemungkinan distribusi vaksin dari pusat akan memprioritaskan daerah yang lebih membutuhkan.
Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Taufik Bahar, mengakui tingginya kasus penyakit pada hewan. Namun mereka belum punya data secara rinci, karena masih direkap.***