BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sales Equity PT Reliance Sekurities Tbk Hermawan Wahyudi R menyebutkan, pergerakan saham yang terus tinggi, justru perlu diwaspadai. Sebab kondisi pasar saham seperti ini dinilai sudah overbook, atau jenuh beli.
Â
“Ibaratnya, bisa dikatakan terlalu tinggi. Makanya kalau pergerakan pasar saham naik terus itu dinilai tidak sehat,” ujar Hermawan kepada bertuahpos.com, saat ditemui di kantornya Jalan Sumatra, Pekanbaru, Kamis (26/02/2014).
Â
Pergerakan harga saham di pasar Bursa Efek Indonesia sepekan ini telah menembus indeks psikologis yakni di atas 5.000-an . Dia menyebutkan setelah dipantau harga ini terus begerak naik. Mestinya ada penurunan yang tidak terlalu besar.
Â
Hermawan menyebutkan, kebanyakan broker, biasanya akan memprediksi pergerakan saham yang naik diangka cukup tinggi ini tidak sehat untuk melakukan transaksi. Karena dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa anjlok drastis. “Harus ada koreksi-koreksinya,” tambahnya.
Â
Dia melihat, harusnya posisi pergerakan saham dipasar modal tidak serta-merta naik drastis. Tapi ada penurunan ke level yang tidak terlalu jauh. Dengan kata lain tidak jatuh ke level bawah. Fluktuasi ini menting untuk menyeimbangkan pergerakan saham kedepan.
Â
“Bukan berarti angka ini tidak bisa bertambah, tapi dengan adanya penurunan sedikit, para broker bisa mengoreksi pasar sehat,” kata Hermawan.
Â
Karena, diprediksi pergerakan saham ini kemungkinan bisa menembus indeks 5.700. Sementara itu, Head of Capital Market Information Center Riau, Marketing Divion Emon Sulaeman, Kamis (26/02/2015), kepada bertuahpos.com menyebutkan bahwa kemungkinan besar di tahun ini level tertinggi menyentuh harga 5.700.Â
Â
“Bisa saja broker menilai ini sudah tidak wajar. Jadi jangan beli dululah. Bagusnya tahan dulu, koreksi, baru beli. Saran broker mungkin seperti itu. Karena ada target di ideks 5.700 nanti,” tambahnya.
Â
Emon menambahkan Broker biasanya punya analisas sendiri soal pergerakan saham di Bursa Efek selama setahun. Dalam menuju itu harusnya ada fluktuasi harga. “Samalah seperti sekrangkan, naik turun juga. Tapi menuju ke angka yang diprediksi tadi,” sambungnya. (melba)