BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru, khususnya permukiman di sepanjang bantaran Sungai Siak, Kecamatan Rumbai, masih dilanda banjir yang belum surut setelah hampir satu minggu terus-menerus diguyur hujan.
Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Muflihun, mengakui keterbatasannya dalam mengatasi banjir ini.
Ia menyebut bahwa tingginya debit air Sungai Siak menjadi penyebab utama banjir ini.
“Banjir ini dari air yang meluap, bagaimana caranya kita coba,” ujar Muflihun pada Senin, 8 Januari 2023.
Dalam upaya mengatasi dampak banjir, Muflihun menyatakan kesiapannya untuk meninggikan jalan di wilayah yang terdampak. Namun, ia berharap hal tersebut tidak dijadikan viral.
“Kalau mau hari ini kita tinggikan jalannya, tuntas dia. Tapi ini jangan lah diviral viralkan, kan tidak,” tambahnya.
Muflihun juga mengajak media massa untuk memberi masukan kepada masyarakat melalui berita, terutama dalam mengajak masyarakat di pinggiran sungai untuk waspada terhadap ancaman banjir.
Menyoroti kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kota Pekanbaru, Muflihun menyebut sejumlah wilayah di Rumbai masih terdampak banjir.
“Ada beberapa titik wilayah terkena dampak luapan Sungai Siak,” ungkapnya.
Saat menghadapi bencana ini, Muflihun mempertanyakan siapa yang benar-benar menginginkan wilayahnya terendam banjir, menegaskan bahwa ini adalah bencana alam.
Dirinya juga mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke drainase, parit, hingga sungai. Ia meyakini bahwa banjir tidak hanya disebabkan oleh faktor alam, tetapi juga akibat sampah manusia.
Muflihun mendorong adanya gotong-royong masyarakat untuk membersihkan sampah di parit-parit dan sungai. Ia percaya bahwa gotong-royong dapat mengurangi dampak banjir yang terjadi.
“Itu saya bilang, mulai saat ini kita goro (gotong royong), membersihkan sampah yang ada di parit-parit kita sendiri minimal di depan rumah kita sendiri,” pungkasnya.