BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pihak Bulog Riau Kepulauan Riau (Kepri) Pesimis realisasi Operasi Pasar Khusus Cadangan Beras Pemerintah (OPK-CBP) pihaknya masih rendah. Dari pagu yang disediakan 4.385 ton
baru tersalurkan 35 persen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bulog Divre Riau Kepri, Faruq Octobri Qomary kepada bertuahpos.com . “Saat ini realisasi OPK-CBP dari pemkab maupun pemko wilayah Riau Kepri baru 35 persen, 1.574ton,” tuturnya Jumat (29/01/2015).
Saat ini Bulog Riau Kepri berada di peringkat 25 dari seluruh daerah di Indonesia. “Untuk 100 persen kita sulit karena tersisa dua hari lagi sampai Jumat (30/01/2015), paling kita targetkan 50 persen sehingga kita bisa diperingkat 23 se Indonesia di atas NTT,” targetnya.
Penyebab masih minim penyaluran beras cadangan pemerintah itu dikarenakan pihaknya mendapatkan surat perintah pelaksanaan OPK-CBP di akhir tahun. “Kalau awal November dapatnya, kita optimis bisa seratus persen. Karena di Desember APBD wilayah Riau Kepri sudah tutup buku,” sebutnya.
Untuk itu dirinya mengharapkan pemerintah daerah (Pemda) secepatnya menerbitkan Surat Perintah Alokasi (SPA). Agar bulog Riau kepri segera menindakanjuti pelaksanaan penyalurannya. Bisa juga melalui kelompok masyarakat dengan memberikan nama nama RTSPM, tentunya dengan sistwm cash and carry. “Karena ini untuk membantu masyarakat disaat harga beras di pasaran yang lebih mahal,” ujarnya.
Sambung Faruq, untuk operasi pasar pihaknya sudah menyiapkan 4.385 ton untuk Riau dan Kepri. Jumlah tersebut diperuntukkan 292.388 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) dengan harga tebus berasnya mencapai Rp1.600 per kilogram. Selain itu kata Faruq pihaknya juga menjalankan bulogmart untuk menstabilkan harga di tingkat masyarakat. Sehingga dengan begitu dapat menekan kenaikan harga beras dipasaran. (riki)