Disebutkan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Inhil, H Yulizal SSos MSi, ada desa yang makin maju dengan berbagai program tersebut. Sementara di sisi lain, ada desa yang belum masuk ke dalam program. Sehingga menyebabkan desa bersangkutan tertinggal dari desa yang lain.
“Dengan adanya kategori desa yang telah dibuat itu, akan menjadi acuan bagi SKPD untuk memasukkan programnya pada desa yang masih tertinggal. Dari sinilah Desa Swadaya dapat mengejar ketertinggalannya dan naik kategori menjadi Desa Swakarya,” jelas Yulizal.
Lewat program DMIJ, diharapkan Desa Swadaya setiap tahunnya berkurang dan naik ke tingkat yang lebih tinggi dan pada akhirnya semua desa akan menjadi Desa Maju. “Ketika semua desa telah maju, pada gilirannya Inhil akan jaya. Inilah yang disebut dengan Desa Maju Inhil Jaya. Desa yang tertinggal akan dibantu secara bersama,” kata Bupati Inhil HM Wardan.
Dikatakan Wardan, program DMIJ, merupakan program unggulan yang telah mengalami penyempurnaan dari program sebelumnya. Program disusun berdasarkan tipologi desa, oleh karenanya, sangat diharapkan pendataan keadaan desa dilakukan dengan baik, agar skala prioritas untuk melakukan pembangunan di desa dapat dilakukan, karena setiap desa, kebutuhan pembangunannya tidaklah sama.
Jam sudah menunjukkan pukul 8.00 WIB, rombongan bupati sudah memasuki kendaraan masing-masing untuk menuju Desa Sungai Salak dan selanjutnya ke Desa Karya Tunas Jaya, Kecamatan Tempuling. Di Sungai Salak, Bupati akan memperingati perayaan Maulid Nabi bersama warga Tempuling di Masjid Nurul Hidayah. Selanjutnya setelah makan siang bergegas ke Karya Tunas Jaya untuk meresmikan jembatan yang dibangun warga lewat program DMIJ. (ADVERTORIAL/EZY)
Â