BRRTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi menyoroti keluhan para pemilik pangkalan gas elpiji yang kesulitan mendapatkan pasokan gas dari agen sejak bulan Desember 2022.
Ia mendesak agar Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pertamina untuk segera mencarikan solusi atas kelangkaan yang dialami oleh pangkalan.
“Gas ini kan sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang menggunakan gas, jadi gas ini nggak boleh terjadi kelangkaan kalau terjadi kelangkaan ya harus cepat diantisipasi,” ucapnya, Selasa 21 Februari 2023.
Jika permasalahan memang terjadi pada agen, Sabarudi menegaskan Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru dan juga Pertamina harus berani untuk menjatuhkan sanksi kepada agen yang nakal.
“Kalau memang pangkalan kita tidak mendapatkan gas ya berarti kan ada yang salah dengan agennya, kalau memang ada agen yang nakal Pertamina dan pemerintah harus memberikan tindakan kepada agen-agen yang nakal itu,” tegasnya.
Untuk itu Disperindag diharapkan untuk mampu mengawasi pendistribusian gas elpiji 3 kilogram di lapangan.
Terlebih lagi Kelangkaan gas ini sudah dialami oleh masyarakat dan pemilik pangkalan sejak bulan Desember 2022 lalu.
”Saya dengar, kelangkaan ini sudah terjadi dari Desember lalu dan sekarang sudah bulan Februari. Nah, ini kan berarti kita perlu menguatkan kontrol kita kepada masyarakat agar persoalan kelangkaan ini tidak berulang,” tuturnya.
Politisi PKS ini mendesak agar permasalahan ini segera diselesaikan, dan pemerintah serta Pertamina harus bergerak cepat mengatasi Kelangkaan gas melon ini.
”Kami mendesak pemko dan Pertamina bisa bergerak cepat mengatasi persoalan elpiji 3 kilogram yang terjadi di Kota Pekanbaru. Sebab, saat ini masyarakat masih mengeluhkan sulitnya mendapat elpiji bersubsidi tersebut,” tutupnya.