BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU – Perusahaan outsourcing harus menjamin kehidupan pekerjanya, baik dalam bidang kesehatan maupun kehidupan hari tua karyawanya.
Hal ini dikatakan oleh ketua Asosiasi Manager Security Indonesia (AMSI) Riau Ondi Sukmara kepada bertuahpos.com, Rabu (19/11/2014).
“Saat ini satpam sudah menjadi sebuah profesi sehingga disebut security. Untuk itu kehidupan satpam selayaknya harus lebih diperhatikan lagi,” ujarnya.
Ditambahkan Ondi, selain dari kehidupan sudah saatnya perusahaan outsorsing lebih memperhatikan juga masa depan security. Karena selama ini kontrak para satpam hanya habis begitu saja.
“Seharusnya sistem di perusahaan outsorsing harus dirobah, jangan habis kontrak security dicampak begitu saja. Sehingga tidak ada lagi kejelasan hidup security. Padahal terkadang security tersebut sudah banyak menghabiskan usianya untuk menjadi security,” jelasnya.
Perusahaan harus menjujung tinggi harkat dan derajat security dan selayaknya mereka mendapatkan fasilitas yang sama dengan karyawan-karyawan perusahaan lainya.
“Satpam itu berhak juga mendapatkan asuransi kesehatan, tunjangan hari tua, sehingga ketika tidak bekerja lagi mereka bisa buka usaha sendiri,” tuturnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut perlu beberapa pihak untuk ikut campur, seperti BPJS, Taspen, dan Disnaker. “Selain itu sistem kontrak juga mesti diubah. Janganlah habis kontrak lalu diulang dari awal. Tetapi seharusnya jika habis kontrak, jika diperpanjang kontrak lama harus terus terhitung, sehingga tidak ada pengulangan kontrak dari nol,” tukasnya. (yogi)
Â