BERTUAHPOS — Di tengah ramainya lalu lintas Jalan Lintas Timur KM 13, Kelurahan Pebatuan, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, ada sebuah usaha jahit yang menyimpan perjalanan getir dalam membangun usahanya.
Adalah Toko Penjahit Berkah, milik pasangan suami istri Leni Marlina dan Tatang. Usaha itu kini menjelma menjadi salah satu penjahit profesional yang banyak dilirik sekolah-sekolah di Pekanbaru, sebagai mitra mereka.
Awalnya, usaha ini dirintis dari tempat sederhana di Jalan Sepakat. Lokasi ini cukup strategis. Perlahan tumbuh kian pesat. Namun, di tengah meningkatnya jumlah pelanggan, Leni dihadapkan pada cobaan besar.
“Pemilik ruko tiba-tiba mengakhiri kontrak karena rencana penjualan bangunan,” katanya. Praktis, Leni harus segera hengkang dan mencari lokasi baru untuk melanjutkan usaha. Mau tak mau, Leni dan Tatang harus kembali membangun dari nol di lokasi baru. Mereka akhirnya menetap di Jalan Lintas Timur KM 13.
Masalah awal yang sempat membuat mereka terpuruk tentu menjadi pelajaran berharga dan terus menghantui perjalanan usaha menjahit mereka di tempat yang baru. Hingga pada akhirnya, mereka komit untuk meningkatkan kualitas jahitan. Inilah yang membuat Toko Penjahit Berkah menjadi pembeda dari kebanyakan usaha sama lainnya.
Berkat kualitas jahitan yang konsisten dan loyalitas pelanggan, usahanya bangkit kembali. “Yang penting kami jaga kualitas dan pelayanan. Kalau pelanggan puas, mereka pasti kembali,” ujar Leni.
Kini, Toko Penjahit Berkah sudah mempekerjakan lima orang karyawan tetap untuk memenuhi pesanan yang terus meningkat. Pencapaian terbesar mereka adalah menjalin kerja sama dengan sejumlah sekolah di Pekanbaru untuk penyediaan seragam siswa, dari tingkat SD hingga SMA. Kerja sama ini membuka peluang bisnis berkelanjutan sekaligus menambah pemasukan signifikan.
“Alhamdulillah, sekarang bukan hanya menjahit harian, tetapi juga menjahit pakaian anak sekolah dari berbagai sekolah,” ungkap Leni.
Dia menegaskan, bahwa kunci kesuksesan adalah menjaga kualitas, ketepatan waktu pengerjaan, serta kejujuran dalam menjalankan bisnis. Bahkan, dari hasil usaha ini, Leni dan Tatang mampu membangun rumah sendiri dan membiayai pendidikan sembilan anak mereka.
“Setiap jahitan itu ada harapan di dalamnya. Saya ingin anak-anak saya punya masa depan yang lebih baik dari saya dulu,” ucap Leni.***
(Habibie)