BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Perang antara Azerbaijan dan Armenia di Nagorno-Karabakh sudah memasuki hari ke-10 sejak Minggu, 27 September 2020 lalu.
Perang ini mengakibatkan warga sipil yang ada di wilayah Nagorno-Karabakh harus mengungsi dari rumah mereka.
Dilansir dari Aljazeera, Rabu 7 Oktober 2020, setidaknya ada 10 ribu pengungsi warga sipil akibat perang ini. Salah satunya adalah warga Kota Tartar, Kubra.
“Rumah kami terkena ledakan. Hampir semua tempat hancur. Semua ibu seperti saya mengungsi dengan anak-anak. Kami harus meninggalkan rumah dengan hanya membawa pakaian di badan,” ujar Kubra.
Sementara itu, salah satu warga Tartar lainnya, Tamella mengatakan dirinya dan keluarga sedang berada di rumah saat pecahan bom menghantam rumahnya. Dirinya dan anggota keluarga lain harus berlompatan keluar rumah.
Tamella juga mengutuk pihak militer Armenia yang menargetkan pihak sipil.
“Memalukan bagi militer Armenia yang menargetkan pihak sipil, bahkan saat mereka menduduki wilayah kami,” tambahnya. (bpc4)