bertuahpos.com, jAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data ekonomi pada periode September, seperti indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi. Pasalnya ada beberapa faktor yang cukup besar pada bulan tersebut.
Dari dokumen Okezone, Jakarta, Rabu (1/10/2014), di bulan September terdapat beberapa kenaikan beberapa harga, seperti kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan kenaikan harga Elpiji 12 kg.
PT Pertamina (Persero) mengumumkan kenaikan harga gas Elpiji non-subsidi 12 kilogram (kg) sebesar Rp1.500 per kg (nett Pertamina). Harga ini mulai berlaku sejak 10 September 2014 pukul 00.00 waktu setempat.
Dengan kenaikan ini, artinya harga Elpiji 12 kg yang dijual di agen, akan mengalami kenaikan Rp18.000 per tabung atau sebesar Rp114.300 per tabung dari sebelumnya Rp92.800 per tabung.
Selain itu, kenaikan tarif listrik pada 1 September 2014 bisa menjadi dampak negatif bagi inflasi. Tarif listrik dinaikkan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, meningkatkan mutu pelayanan terhadap konsumen, dan mendorong subsidi lebih tepat sasaran.
Seperti diketahui, ada enam golongan pelanggan yang dikenai kenaikan tarif listrik, mulai dari golongan industri hingga rumah tangga tertentu, tetapi kelompok rumah tangga dengan daya 450 dan 900 VA tidak akan mengalami kenaikan.