BERTUAHPOS.COM – Subsidi gas elpiji 3 Kg akan dicabut oleh pemerintah. Dengan demikian maka dipastikan harga gas tabung melon akan melambung. Kecuali untuk masyarakat miskin yang sudah terdata.
Kepala ESDM Provinsi Riau, Indra Agus Lukman mengatakan pemerintahan sudah mempersiapkan antisipasi lain untuk masyarakat bukan penerima gas subsidi. Antisipasi itu yakni dengan menyediakan bahan bakar baru seperti Batubara menjadi Dimethyl Ether (DME).
“Termasuk adanya jaringan gas dari Perusahaan Gas Negara (PGN), dimana beberapa daerah di Riau sudah dilalui seperti di Pekanbaru dan Dumai.
“Jadi untuk hilirisasi ada Batubara menjadi DME sebagai alternatif penganti elpiji segera digesa. Dan kita juga sedang sama-sama dengan ESDM pusat, menggesa jargas yang dilaksanakan oleh Pertamina melalui PGN untuk semua kabupaten kota se Riau, meski saat ini baru masuk pada kota Pekanbaru dan Dumai,” ungkapnya.
Pencabutan subsidi untuk gas 3 Kg akan diberlakukan pada pertengahan 2020. Subsidi tidak lagi diberikan pada tabung gas, namun langsung pada masyarakat yang berhak.
Dengan demikian harga tabung melon yang dijual akan disesuaikan dengan harga pasar. Jika dihitung harga tabung elpiju 12 Kg mencapai Rp139.000, maka per kilogramnya gas mencapai Rp 11.583.
Dengan angka tersebut, harga tabung elpiji 3 Kg bisa mencapai Rp35.000. Ini naik signifikan ketimbang harga saat ini yang berkisar Rp18.000 sampai Rp21.000. (bpc3)