BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Industri tekstil dalam negeri terpaksa harus merumahkan karyawannya akibat tak sanggup melawan gempuran produk luar negeri (impor).
Diperkirakan industri ini juga akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan sepanjang tahun ini.
Wakil Sekretaris Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat, Rizal Tanzil mengatakan, berdasarkan penelusuran timnya pada 2 pabrik tekstil yang memproduksi kain di Cisirung dan Majalaya Kabupaten Bandung pekan lalu, hasilnya memang cukup miris. 2 pabrik tersebut kini hanya memproduksi dengan kapasitas yang sangat minim.
“Ada yang produksi dengan utilisasi hanya 40% dan 25%, padahal bila normal utilisasi sampai 80% dari kapasitas terpasang,” kata Rizal dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat 27 September 2019.
“Testimoni dari manajer pabrik, ‘saya sudah kerja 30 tahun lebih, baru tahun ini parah hanya seperempat mesin yang jalan’,” ujar Rizal menirukan.
Kata dia, tekanan terhadap dua pabrik tersebut sudah terjadi sejak dua tahun terakhir dan puncaknya adalah jelang tutup tahun 2019. Konsekuensi dari kapasitas produksi yang minim dari kedua pabrik berdampak pada sektor tenaga kerja. (bpc3)