BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan sebaran asap di provinsi ini tidak sepenuhnya datang dari Karhutla di Riau. Dia mengklaim Karhuta di Riau masih terkendali.Â
Namun Syamsuar tidak menyebutkan bahwa asap di Riau juga kiriman dari provinsi lain yang saat ini juga terjadi Karhuta. “Kabut asap ini kan tidak semuanya dari Riau,” katanya, di Jumat, 23 Agustus 2019.
Terhadap hal ini, Syamsuar juga menyebut bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) sudah merincikan daerah-daerah mana saja yang terbakar dan ikut menyumbang kabut asap.Â
Syamsuar menambahkan kondisi adap di Riau sudah tidak separah beberapa waktu lalu. Dengan kata lain polusi udara akibat asap sudah mulai membaik jika dibandingkan sebelumnya.Â
Jauh sebelum ini, penggiat lingkungan di Riau sudah mendesak Syamsuar untuk melayangkan protes kepada pemerintah provinsi tetangga. Seperti melayangkan surat protes kepada Gubernur Jambi dan Sumsel, untuk segera menghentikan mengirim asap ke Riau.Â
“Jangan sampai kiriman asap dari Jambi dan Sumsel menambah jumlah warga Riau terserang ISPA. Ini akan membuat buruk citra Riau berselogan Riau Hijau Bermartabat,” kata Koordinator Jikalahari, Made Ali dalam keterangan tertulisnya.Â
“Protes itu sebagai bentuk bahwa Pemprov Riau telah berusaha keras mengentikan Karhuta,” ujar Made Ali.Â
Menurut Made, selain meminta kepada Syamsuar, Jikalahari juga meminta kepada Mendagri, KLHK, Kemenkes dan BNPB agar mendesak Gubernur Jambi dan Sumsel segera hentikan kiriman polusi asap ke Riau. (bpc3)Â