BERTUAHPOS — Pemerintah Provinsi Riau tengah menginventarisasi sejumlah agenda keagamaan, seperti haul atau peringatan wafat para ulama besar, untuk dikembangkan menjadi potensi wisata religi unggulan di Bumi Lancang Kuning. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam acara seminar di Menara Dang Merdu BRK Syariah, Pekanbaru.
Menurut Gubernur Wahid, tradisi haul yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat Riau bukan hanya memiliki nilai spiritual dan budaya, tetapi juga menyimpan potensi besar untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata. “Haul Tuan Syekh dan ulama-ulama besar lainnya di Riau akan kami dorong menjadi agenda pariwisata. Sekarang kami sedang melakukan inventarisasi. Kami melihat peluang ini ada dan sangat potensial,” ujarnya.
Dia menambahkan, hampir di seluruh kabupaten/kota di Riau terdapat tokoh-tokoh ulama yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah keagamaan, terutama Islam. Tradisi haul, yang biasanya dilakukan dalam bentuk kenduri besar untuk mengenang jasa para ulama tersebut, sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat yang sarat nilai keislaman.
“Riau punya banyak ulama besar yang selama ini menjaga keutuhan umat. Masyarakat kita juga punya tradisi haul yang sangat hidup. Ini bukan hanya bentuk penghormatan kepada ulama, tapi juga bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan,” jelasnya.
Pemerintah Provinsi Riau menilai bahwa kegiatan keagamaan seperti haul ini dapat menjadi magnet kunjungan wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah. Selain mengangkat nilai-nilai lokal dan spiritual, kegiatan ini juga mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat setempat, terutama di sektor UMKM, kuliner, transportasi, hingga penginapan.
“Acara seperti ini pasti akan mendatangkan banyak orang. Jika dikemas dengan baik, ini akan berdampak pada ekonomi masyarakat. Wisata religi itu bukan hanya soal ziarah, tapi juga soal budaya dan kearifan lokal,” lanjut Wahid.
Ke depan, Pemprov Riau berencana menggandeng Dinas Pariwisata, tokoh agama, dan komunitas budaya untuk mengemas agenda haul menjadi lebih terstruktur dan masuk dalam kalender pariwisata tahunan. Dengan langkah ini, Riau diharapkan bisa menjadi salah satu destinasi wisata religi unggulan di Sumatera.
Upaya ini juga sejalan dengan visi Pemprov Riau dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis kearifan lokal, sekaligus memperkuat identitas daerah yang religius dan berbudaya.***(Adv)