BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU – Area Masjid Agung Annur sering dijadikan lokasi berkumpul. Ada juga yang mengatakan bahwa lokasi ini layak dijadikan sebagai objek wisata religius.
Sayangnya pandangan itu tak diamini oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru. Ilyas Husti, Ketua MUI Kota Pekabaru, Kamis (25/09/2014) menolak tempat ibadah itu jadi tempat wisata, jika tak memperhatikan adabnya.
Selama ini memang tidak ada larangan bagi masyarakat untuk berkunjung ke lokasi ini dengan syarat tidak melanggar etika-etika agama. Baik itu dari cara bergaul, cara berpakaian dan sebagainya.
“Jangan maraton dekat mesjid tapi aurat tidak ditutup. Itukan tak ada adabnya. Tak usah jauh-jauh studi banding sampai ke luar negeri. Lihat di Aceh saja, penerapan aturan religi mereka kuat,” tambahnya.
Menurutnya Riau memiliki potensi besar untuk diterapkan wisata religi. Dengan catatan pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan hal tersebut. Dengan demikian masyarakat muslim tidak hanya datang dan beribadah, tapi juga bisa menambah wawasan mereka saat berkunjung ke area mesjid.
“Sebenarnya itu semua bisa diciptakan. Tergantung ketegasan, tergantung aturan dan sanksi. Kalau itu dijalankan saya yakin bisa-bisa saja kita punya objek wisata religi. Mesjid agung itu sebenarnya potensial, tinggal bagaimana pemerintah mengaturnya,” tambah Ilyas.
Sudah selayaknya Pemerintah Kota Pekanbaru serius memikirkan soal objek wisata religius dengan baik. Mengingat ini sudah menjadi visi dan misi Pemerintah Kota sebelumnya untuk menjadi Pekanbaru sebagai Pusat Budaya Melayu dalam kancah internasional.Dan perlu diingat, budaya Melayu dikenal dengan ajarannya yang berlandaskan Islam. (melba)
Â