BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – 23 Desember 2018, ribuan masyarakat Banten mengungsi ke bukit karena takut ada tsunami susulan. Kondisi ini diperparah dengan berbunyinya sirine peringatan tsunami di Pandeglang, sehingga membuat warga panik.
Sebelumnya, pada 22 Desember malam, tepatnya pada pukul 21.27 WIB, tsunami menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung. BMKG menyebutkan gempa ini disebabkan oleh longsoran letusan Gunung Anak Krakatau.
Kemudian, pada tanggal 25 Desember 2018, BMKG menyatakan jumlah korban meninggal dunia 429 orang, 1.845 luka-luka, dan 154 lainnya masih hilang. 16.082 warga lainnya harus mengungsi.
Sementara itu, kerugian material juga sangat banyak. Tercatat 882 rumah, 73 penginapan, dan 60 warung rusak. Ratusan perahu dan kendaraan juga mengalami kerusakan. (bpc2)