BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah pusat memutuskan untuk membatalkan rencana penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Riau yang sebelumnya diwacanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Rencana ini diambil sebagai upaya mengurangi risiko banjir di beberapa titik di Provinsi Riau.
Namun, perkembangan terbaru mengindikasikan adanya perubahan cuaca di Riau dalam beberapa hari ke depan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M. Edi Afrizal, menjelaskan, pihaknya sudah berbicara dengan BMKG Stasiun Pekanbaru, terkait hal ini.
“Kita sudah koordinasi dengan BMKG, seminggu ke depan diprediksi curah hujan di Riau mulai berkurang, intensitasnya antara ringan sampai sedang,” katanya.
Hasil analisa prediksi cuaca dari BMKG, BPBD Riau berkoordinasi dengan BNPB, dan memutuskan bahwa Pemprov Riau tidak disarankan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca. Keputusan ini didasarkan pada fakta bahwa intensitas curah hujan di wilayah tersebut sudah mulai berkurang.
Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan potensi risiko kebakaran hutan (Karhutla) jika TMC dilakukan saat masuk musim kemarau tahap pertama.
“Sebab kalau tetap dilakukan TMC, justru kita khawatir Riau minim curah hujan dan rawan Karhutla. Ini kan sudah mulai masuk kemarau tahap I,” tambahnya.
Dengan demikian, perubahan dinamika cuaca menjadi faktor kunci dalam pembatalan rencana TMC di Riau. Pemerintah tetap berkomitmen untuk mengimplementasikan langkah-langkah yang tepat sesuai dengan kondisi aktual cuaca guna memitigasi potensi bencana di masa mendatang.***