BERTUAHPOS.COM – Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) kini dihantui kekhawatiran akibat kemunculan buaya di beberapa wilayah. Terutama setelah hewan reptil tersebut menerkam seorang nelayan di Jumrah, Kecamatan Rimba Melintang, saat mencari ikan di tengah malam.
Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, menjelaskan bahwa kemunculan buaya tersebut disebabkan oleh habitat alaminya di Sungai Rokan.
“Itu habitatnya, kan disana Sungai semuanya,” ujar Genman pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Ia menegaskan bahwa upaya mengusir buaya dari daerah tersebut sama saja dengan mengusir seseorang dari rumahnya.
Genman juga mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas di sungai yang menjadi habitat buaya.
“Maksudnya memang ada buaya, masyarakat menghindar dari situ, jangan beraktivitas,” imbaunya.
Dalam rangka pencegahan, BKSDA Riau telah membentuk tim patroli sungai untuk memonitor dan mencegah aktivitas di sekitar sungai.
“Tim sudah melakukan pemasangan rambu-rambu daerah rawan buaya,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Bupati Rohil, H. Sulaiman, juga meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap hewan liar seperti buaya dan ular, terutama dalam situasi banjir saat ini.
“Hati-hati, kita takut hewan liar, ular, buaya, nyamuk juga. Masyarakat bilang banyak buaya, perlu waspadai anak-anak kita,” kata H. Sulaiman.
Ia menekankan pentingnya perhatian terhadap Sungai Rokan, yang merupakan habitat buaya.
“Dapat info, Sungai Rokan yang kita khawatirkan, buaya lewat, ini yang harus kita perhatikan bersama,” tuturnya.
Terkait upaya koordinasi, H. Sulaiman mengaku telah menyurati BPBD untuk memberi tahu Pemerintah Provinsi agar segera mengantisipasi situasi ini. “Ini sudah kita koordinasi, antisipasinya saya berharap ke BPBD untuk menyurati ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.