BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – U turn di flyover SKA lebih tepatnya seperti terowongan, bukan tempat pembelokan kendaraan. Begitu pandangan seorang pakar transportasi, Fery Anto. Namun, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau berpendapat lain. “Terowongan” itu tetap dianggap pantas untuk U turn.
Pria lulusan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) itu menjelaskan, U turn pada terowongan tersebut harusnya dibentuk melengkung sesuai dengan arah pembelokan. Namun setelah pembangunan flyover selesai, pembelokan kendaraan itu bentuknya malah patah (lurus-tidak tidak melengkung). Sehingga sangat riskan bagi kendaraan untuk berbelok arah pada bagian itu.
“Alinyemen horizontalnya terlalu membentuk sudut (belokannya patah), baik pada mulut masuk maupun keluar U turn tersebut,” kata Fery kepada bertuahpos.com dalam suatu sesi wawancara. Fery Anto menambahkan, dengan kondisi ini maka diperlukan pelebaran pada bagian jalan agar bisa mengakomodir ruang gerak kendaraan.
Baca :Â Pakar Transportasi Nilai U Turn Terowongan Fly Over Simpang SKA Pekanbaru Tidak Layak untuk Berbelok
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, M. Taufiq OH menganggap bahwa dalam rancangan awal pembangunan flyover sudah sesuai dengan peruntukannya. Soal U turn itu bisa dikondisikan dengan melakukan sedikit teknik rekayasa lalu lintas.
“Pada saat perancang awal juga memperhitungkan soal itu (U turn). Kalau saya lihat, ya radiusnya masih masuk. Kan itu bisa diatur kalau memang kurang radiusnya. Kan untuk kendaraan yang kecil bukan untuk kendaraan besar,” kata Taufiq.
Dia menilai, U turn di bawah fly over itu tidak jauh berbeda dengan U turn yang ada di jalan protokol di Pekanbaru. Artinya, antisipasi untuk pembelokan kendaraan tetap diperlukan, baik di bawah flyover maupun di jalan raya. Tinggal manajemennya seperti apa.
“Mau ditutup juga boleh. Nggak ada masalah kalau menurut saya,” katanya.
Menurut Taufiq, saat ini pihak Dishub Pemko Pekanbaru memang masih melakukan evaluasi dengan mengamati kebiasaan bergerakan dan tingkat volume kendaraan di bagian itu. Penilaian Taufiq, U turn itu bisa didioperasionalkan dengan baik dengan sedikit rekayasa lalulintas. Intinya, U turn itu tidak perlu harus dialihfungsikan. (bpc3)