BERTUAHPOS.COM – Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hafiz, menyambut positif rencana Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang ingin mengubah pola pengelolaan sampah menjadi lebih efisien dengan Badan Layanan Umum (BLU).
Zulfan menilai, langkah ini bisa menjadi solusi tepat setelah skema pengelolaan sebelumnya yang melibatkan pihak ketiga dinilai gagal menyelesaikan masalah sampah.
“Kita menyambut baik wacana pemerintah yang ingin mengelola sampah lewat BLU, asalkan dilakukan berdasarkan kajian yang tepat. Yang paling penting adalah masalah sampah ini bisa diselesaikan dengan baik,” ujar Zulfan Hafiz, Rabu 16 Oktober 2024.
Zulfan menyoroti bahwa skema pengelolaan sampah dengan pihak ketiga selama ini tidak efektif.
Menurutnya, meski anggaran yang dialokasikan mencapai puluhan miliar rupiah, tumpukan sampah di berbagai sudut kota masih menjadi pemandangan sehari-hari.
“Sejak awal kami sudah keras menolak pengelolaan sampah oleh pihak ketiga. Anggaran yang sangat besar sekitar Rp50 miliar ternyata tidak menyelesaikan masalah. Jadi, kalau ada wacana pengelolaan lewat BLU, kami mendukung, tapi dengan syarat harus melalui kajian yang jelas,” tegas Zulfan.
Dia juga mengingatkan bahwa Pekanbaru pernah menjadi salah satu kota terbersih di Indonesia, bahkan meraih Adipura.
Namun, sejak pengelolaan sampah diserahkan kepada pihak ketiga, situasi justru semakin memburuk.
“Sungguh ironis, Pekanbaru yang dulu pernah meraih Adipura, kini justru berantakan setelah pengelolaan sampah diserahkan ke pihak ketiga. Jadi, kami berharap dengan BLU, ada solusi yang lebih baik dan anggaran yang lebih efisien,” katanya.
Zulfan menegaskan bahwa sebelum implementasi BLU, DPRD Pekanbaru akan memanggil dinas terkait untuk mendengarkan rencana mereka secara rinci.
“Kita akan dengarkan dulu penjelasan dari dinas terkait. Ini perlu didiskusikan lebih lanjut agar rencana BLU bisa diterapkan dengan baik,” tambahnya.
Dia juga berharap agar Alat Kelengkapan Dewan (AKD) segera terbentuk, sehingga DPRD bisa bekerja lebih cepat dan efektif dalam menangani masalah-masalah krusial, termasuk pengelolaan sampah yang menjadi perhatian utama masyarakat.
“Sampah ini memang selalu menjadi masalah serius beberapa tahun terakhir. Maka dari itu, dewan pasti akan memberikan perhatian penuh terhadap solusi yang akan diambil,” pungkas Zulfan.