BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pengamat politik dari Universitas Riau, Khairul Amri meminta Bawaslu melakukan pengawasan ekstra saat proses Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Dikatakan Khairul, dari segi jumlah suara, dua calon (Sukiman-Indra Gunawan dan Hafith Syukri-Erizal) sama-sama berpeluang menang dari 25 TPS yang melakukan PSU. PSU ini, kata dia, adalah kesempatan kedua bagi kedua paslon.
“Bawaslu saya ingatkan harus betul-betul ekstra melakukan pengawasan. Karena, kalau bahasa orang putus cinta, ini (PSU 25 TPS) kesempatan kedua ini. Jadi harus belajar dari kesalahan masa lalu,” kata Khairul kepada bertuahpos.com, Rabu 7 April 2021.
Khairul juga mengingatkan KPU dan Bawaslu sebagai lembaga negara jangan seolah kalah jika ada tangan-tangan tak terlihat (invisible hand) yang ingin mempengaruhi hasil pilkada.
“Kalau ada kekuatan-kekuatan dan lain sebagainya (yang ingin mempengaruhi pilkada), jangan sampai negara, dalam hal ini kalah KPU dan Bawaslu, kalah oleh invisible hand ini,” tambah dia.
Terakhir, Khairul juga berpesan agar apapun nanti hasil KPU, semua pihak termasuk masyarakat harus menerima hasilnya. “Ya itulah hasil pilkada kita, mari kita terima dan hormati,” pungkasnya.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) telah memerintahkan KPU Rohul untuk melakukan PSU di 25 TPS di Desa Tambusai Utara.
PSU ini harus dilakukan 25 TPS di areal perkebunan PT Torganda, yaitu di TPS 9, TPS 10, TPS 11, TPS 12, TPS 13, TPS 14, TPS 15, TPS 16, TPS 17, TPS 18, TPS 19, TPS 20, TPS 21, TPS 22, TPS 23, TPS 24, TPS 25, TPS 26, TPS 27, TPS 28, TPS 29, TPS 30, TPS 31, TPS 32, TPS 33, dan TPS 34, Kelurahan Tambusai Utara, Kecamatan Tambusai Utara, Rohul.
Komisioner KPU Riau, Nugroho Noto Susanto menerangkan tercatat ada 3,580 pemilih di 25 TPS tersebut, yang terdiri dari 1,876 pemilih laki-laki, dan 1,704 pemilih perempuan.
Pemilih terbanyak berada di TPS 9, yakni 431 pemilih. (bpc4)