BERTUAHPOS.COM — Isu soal proyek pembangunan payung elektrik di Mesjid Raya An-Nur Pekanbaru, dimanfaatkan oleh pasangan Abdul Wahid – SF Hariyanto (Bermarwah) dan Nasir – Wardan (Nawaitu) untuk menyerang pasangan Syamsuar – Mawardi (Suwai) dalam debat kandidat perdana calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2024, di SKA CoEx, Selasa malam, 29 Oktober 2024.
Awalnya, Abdul Wahid bertanya dan meminta tanggapan kepada Syamsuar mengenai proyek tersebut dari sisi fungsinya. Namun Syamsuar merespon dengan mengakui bahwa masalah tersebut sudah masuk ke ranah hukum dan berproses. “Kita tunggu sajalah hasilnya,” katanya.
Sementara itu, SF Hariyanto merespon bahwa proyek pembangunan payung elektrik di Mesjid Raya An-Nur Pekanbaru sudah bermasalah sejak awal. Bahkan sejak perancangan yang melibatkan beberapa ahli.
Dalam kesempatan itu, SF Hariyanto menyatakan jika Bermarwah duduk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, masalah payung elektrik tersebut akan diselesaikan. “Kami bisa menyelesaikannya,” katanya.
Namun, momentum ini justru dimanfaatkan oleh pasangan Nasir – Wardan untuk menyerang keduanya. Menurut Nasir, tak ada gunanya saling menyalahkan. “Bahkan saat itu, Pak SF Hariyanto juga bagian dari Pemprov Riau. Sebagai tim, seharusnya bisa bekerja sama. Kalau kami jadi gubernur, kami tak mau pakai barang-barang KW,” tuturnya.
Calon Wakil Gubernur Riau nomor urut 3, Mawardi turut memberikan pembelaan. Dia menyebut bahwa niat awal Syamsuar sebagai Gubernur Riau sebelumnya, untuk membangun payung elektrik di Masjid Raya An-Nur Pekanbaru, perlu diapresiasi.
“Sejak awal sudah ada niat baik, sehingga menurut saya juga perlu diapresiasi. Terlepas dari persoalan yang ada, biarlah berjalan sesuai proses hukum,” tuturnya.***